25 C
Makassar
Saturday, July 6, 2024
HomeDaerahPelepasan 50.000 Ekor Benih Ikan Nila di Bone, Pj Gubernur Sulsel...

Pelepasan 50.000 Ekor Benih Ikan Nila di Bone, Pj Gubernur Sulsel dan Pj Bupati Bone Perkuat Ketahanan Pangan

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dan Pj Bupati Bone, Andi Islamuddin, secara resmi meluncurkan program peningkatan ketahanan pangan di Desa Tellongeng, Kecamatan Mare dengan melepas 50.000 ekor benih ikan nila, Sabtu (18/11/2023).

Hal inilah menjadi momentum penting dalam upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah Sulawesi Selatan.

Dalam sambutannya, Bahtiar Baharuddin, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan sumber pangan, tetapi juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Pengembangan budidaya ikan air tawar ini bukan hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk menyokong pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat,” jelasnya.

Dikatakan Bahtiar, menerangkan produksi ikan nila ini juga diarahkan untuk mengatasi masalah stunting di masyarakat.

“Sudah 50.000 ekor yang dilepas ditabur. Ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya dan mengoptimalkan embung dan bendungan yang ada agar lebih produktif,” terangnya.

Ia juga memaparkan rencana pemerintah untuk memassifkan pembibitan ikan nila.

“Tahun depan, saya minta Kadis Perikanan untuk memproduksi jutaan bibit ikan nila dan dilepas di embung-embung yang ada airnya sepanjang tahun. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan sekaligus memperbaiki gizi di tengah-tengah masyarakat kita,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muhammad Ilyas mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi perikanan

Selain program 100.000 rumpon di laut, lanjut kata Ilyas, pemerintah juga akan melaksanakan program pemberian satu juta benih ikan air tawar. Salah satunya adalah teknik budidaya bioflok yang merupakan rekayasa lingkungan dengan memanfaatkan mikroorganisme pada air kolam untuk meningkatkan kecernaan pakan ikan.

Dengan peluncuran program ini, diharapkan Sulawesi Selatan dapat mengalami peningkatan produksi perikanan yang berdampak positif pada pendapatan masyarakat serta pemenuhan kebutuhan gizi. Program ini juga menjadi contoh inovatif dalam mengatasi masalah ketahanan pangan di daerah.

Yusnadi

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img