28 C
Makassar
Wednesday, June 26, 2024
HomeEdukasiPembina Yayasan : Falsafah Unimerz “Pendidikan adalah Ibadah”

Pembina Yayasan : Falsafah Unimerz “Pendidikan adalah Ibadah”

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Universitas Megarezky (Unimerz) Makassar meski terbilang baru setelah melakukan peleburan dari sebelumnya STIKES dan STKIP akan tetapi sudah menjadi salah satu universitas terbaik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, dalam waktu singkat universitas yang berpusat di Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar ini sudah dapat tiga penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX yang mencakup Sulawesi dan Gorontalo. Penghargaan tersebut merupakan bukti kemajuan dan perkembangan Unimerz sejauh ini.

Bahkan, Unimerz tak berhenti melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan kredibilitas dengan bekerjasama dengang universitas lainnya baik di Sulsel, Nasional bahkan hingga luar negeri.

Universitas Megarezky di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Megarezky memiliki falsafah sebagai dasar untuk terus memperlebar sayap didunia pendidikan. Falsafah tersebut yakni “Pendidikan adalah Ibadah”.

 

“Kita memiliki falsafah Pendidikan adalah Ibadah, jadi semua yang ada dilingkup Unimers dari atas hingga bawah, dari rektor sampai mahasiswa harus didasari falsafah tersebut. Jadi semua yang kita kerjakan harus bernilai ibadah,”tegas Pembina Yayasan Pembina Yayasan Pendidikan Islam Megarezky, Dr. H. Alimuddin, S.H.M.H, M.Kn saat memberi sambutan pada CBP Maba 2021 Unimerz, Senin (20/9).

Saat ini Universitas Megarezky mengelola 23 program studi yang terbagi menjadi 5 fakultas, yaitu Fakultas Keperawatan & Kebidanan, Fakultas Farmasi, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Kesehatan dan Faultas Keguruan & Ilmu Pendidikan.
Unimerz memiliki visi menjadi universitas unggul dalam bidang teknologi di tingkat nasional pada tahun 2034.

Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan Unimerz yakni Menghasilkan pemikiran dan temuan-temuan penelitian yang berkualitas untuk pengembangan pendidikan dan pengabdian masyarakat serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjawab permasalahan-permasalahan yang bertaraf lokal, nasional, regional dan internasional.

“Meski kita dikenal sebagai lembaga pendidikan yang berorientasi dibidang kesehatan tapi kita tidak menutup diri dibidang teknologi, Kita harus menghasilkan karya-karya pengabdian masyarakat yang berkualitas yang didasarkan pada pemanfaatan kerjasama antar instansi, penerapan iptek, dan pemberdayaan segenap lapisan masyarakat dalam bidang ilmu-ilmu kesehatan, pendidikan dan teknologi sains,”ungkapnya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img