MAKASSAR, SULSELEKPRES.COM – Sosok Nurdin Halid di kancah perpolitikan lokal hingga nasional tak perlu lagi diragukan. Dia dinilai telah membuktikan dirinya bangkit dari setiap kemelut yang dihadapinya. Setiap kali ia jatuh, setiap itu pula ia berdiri dan berjuang lagi.
Sosok NH, jika didekatkan pada perkembangan politik nasional, beliau adalah aktor penting yang sangat memegang teguh prinsip-prinsip kearifan lokal namun tetap berjiwa nasionalis.
Keteguhan prinsip yang dipegang NH dapat dilihat dalam aktivitas politik yang dijalaninya selama ini.
Mantan Ketua PSSI ini sudah memperlihatkan dan membuktikan kesetiaannya di Partai berlambang pohon beringin dengan didaulat menjadi ketua harian kala itu.
Tak hanya itu, ia juga konsisten memperjuangkan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi, pernah memimpin Puskud, Inkud, dan organisasi lainnya.
Bahkan NH pernah membuktikan keberhasilannya menekan harga bahan-bahan pokok di tengah krisis moneter kala itu.
Keberhasilan di atas tentu tidak lepas dari strategi, visi misi, dan program politik NH di Golkar selama ini.
Olehnya, Direktur Eksekutif Lembaga Riset Nurani Strategic, Dr Nurmal Idrus menyebut masuknya NH dikepengurusan DPP Golkar tentu sangat berpengaruh demi kemajuan partai.
Apalagi posisi yang diberikan oleh Airlangga Hartarto sebagai Wakil Ketua Umum cukup strategis.
Ditambah lagi kata Nurmal, NH bukanlah orang baru di DPP. Sehingga untuk berdaptasi dan menjalankan program-program kepartaian kedepannya tidak sulit.
“Ini menandakan sosok NH masih sangat dibutuhkan tenaga dan pikirannya di partai khususnya dalam percaturan politik nasional. Soal pengaruh tentu masih sangat besar,” kata Nurmal saat dikonfirmasi, Kamis (16/01/2020).
Menurut Nurmal yang selama ini konsen mengamati perkembangan politik mengatakan, ditariknya NH ke pusat tentu punya pengaruh dan paling tidak Golkar bisa makin maju apalagi pengalamannya berkiprah di nasional tidak lagi diragukan.
“Tinggal kita menunggu seperti apa kolaborasi kepengurusan DPP dalam memajukan Golkar, terkhusus mengembalikan kejayaan Golkar ditiap event politik baik lokal maupun nasional,” ujarnya.
Adapun mengenai komposisi kepengurusan DPP lanjut Nurmal, hal itu merupakan kejutan yang tidak disangka-sangka oleh publik apalagi diakomodirnya NH ke DPP yang sebelumnya banyak memprediksi Plt Ketua Golkar Sulsel itu akan hilang.
“Ini suatu kejutan apalagi Pak NH diberi amanah di jabatan yang cukup strategis,” urainya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto sudah mengumumkan
jajaran pengurus barunya.
Sekretaris masih dijabat Lodewijk F Paulus. Sementara Bendahara, diisi Dito Ganinduto.
Ketua Dewan Pembina masih dijabat Aburizal Bakrie. Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, Ketua Dewan Penasehat: Jendral (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono.
“Kepengurusan ini sudah memperhatikan Undang-Undang Partai Politik dengan ketentuan pengurus perempuan sebesar minimal 30%, Kepengurusan ini juga inklusif, sudah mengakomodir semua elemen. Baik perempuan, millenial dan dari unsur-unsur yang lain,” ungkap Airlangga Hartarto.
(Muhammad Adlan)