SULSELEKSPRES.COM – Bersyukur atas terselenggaranya Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dengan lancar, Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap seluruh pendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandi tetap merawat perdamaian agar tidak terprovokasi.
“MUI mengapresiasi kepada kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang telah menunjukkan sikap kenegarawanan untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya para pendukungnya agar menjaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan,” kata Wakil Ketua Umum MUI Pusat Zainut Tauhid Sa’adi dikutip dari Detik.com, dalam keterangan resminya, Jumat (19/4/2019).
Olehnya itu, MUI meminta kepada seluruh pendukung Capres dan Cawapres agar tetap menjunjung tinggi sikap demokratis dan tidak berlebihan merespons hasil hitung cepat di berbagai pembaga survei hitung cepat.
“MUI meminta dengan tulus kepada semua pihak agar dapat menahan diri dan tidak berlebihan dalam mengekspresikan kegembiraan atau kekecewaan dalam menyikapi hasil hitung cepat (quick count) dengan memberikan komentar yang mengarah kepada upaya mendelegitimasi lembaga negara yang sah, mengajak dan memprovokasi umat untuk melakukan tindakan dan perbuatan yang bertentangan dengan hukum, demokrasi dan nilai-nilai konstitusi yang kita junjung tinggi,” lanjut Zainut Tauhid Sa’adi.
Zainut menambahkan, bilamana terdapat kecurangan yang dilakukan lembaga lembaga tertentu atau seorang tertentu, para pendukung Capres dan Cawapres tetap menempuh jalur hukum yang telah ditetapkan di negara ini.
“MUI meminta kepada semua pihak untuk dapat menggunakan jalur hukum dalam menyelesaikan semua tindak pelanggaran Pemilu. Karena itulah jalan demokrasi yang kita pilih sebagai bangsa yang maju religius, modern dan beradab. Bukan jalan kekerasan dan pemaksaan kehendak yang justru dapat menimbulkan malapetaka, kemudaratan yang dapat mengancam keretakan dan perpecahan bangsa,” tukas Zainut.