BONE,SULSELEKSPRES.COM – Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Pemprov Sulawesi Selatan Iqbal Najamuddin menghadiri rapat koordinasi lanjutan perihal persiapan pemantapan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XXXII Tingkat Sulawesi Selatan tahun 2022.
Dalam kesempatan tersebut dipandu oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Drs. H. A. Islamuddin M.H
Turut hadir yakni Bupati Bone DR. H. A. Fahsar M. Padjalangi, M.Si, Dandenpom, Danyon C Brimob, Kepala Kemenang Bone, Rektor IAIN Bone, Para Asisten, Kepala OPD, Kepala Bagian Setda, Camat wilayah Kota, sejumlah Ketua Ormas Islam Bone, bertempat di Baruga La Teya Riduni, Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Selasa, (19/04) kemarin.
Kepala Biro Kesra Pemprov Sulsel, Iqbal Najamuddin yang hadir menyampaikan hasil rakor hari ini akan dilaporkan kepada Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
“Tetapi sebagaimana MTQ Provinsi sebelumnya yang menjadi ranah tanggungan provinsi hanya seputar terkait honor hakim, hadiah uang pembinaan dan piagam juara MTQ. Adapun selebihnya panitia lokal Bone, jumlahnya Rp2 miliar lebih,” kata Iqbal.
Dalam arahan Bupati Bone H.A Fahsar menegaskan untuk mengatur dan memperjelas segala teknis yang kemungkinan akan dilaksanakan pada kegiatan MTQ mendatang.
Bahkan, Bupati Bone dua periode ini berharap bagaimana Bone menjadi pelaksana yang baik, sinergitas dan kerjasama serta kolaborasi dari Forkopimda dan tamu undangan yang hadir merupakan salah satu faktor pelaksanaan MTQ bisa berjalan dengan baik dan langcar.
“Saya berharap Bone menjadi pelaksana yang baik pada pelaksanaan MTQ ini, untuk mencapai hal tersebut sinergitas, kerjasama serta Kolaborasi Bapak Ibu sekalian adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk mensukseskan serta menjaga marwah Kabupaten Bone ini,” harapnya.
Lebih lanjut, Andi Fahsar M Padjalangi juga mengharapkan dukungan anggaran dari Pemprov Sulsel untuk menyukseskan pelaksanaan MTQ XXXII Tingkat Provinsi Sulsel di Kabupaten Bone.
H.A Fahsar memaparkan anggaran MTQ tingkat Sulsel diperkirakan berkisar Rp5-8 miliar. Nah, untuk sumber pendanaan disebutnya perlu dipikirkan bersama antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi.
Sejauh ini, Kata Fahsar, Pemkab Bone hanya mengalokasikan anggaran Rp1 miliar untuk persiapan MTQ. Belum dapat dianggarkan dalam jumlah besar lantaran pihaknya belum mengetahui sejauh mana pembagian kewenangan antara Pemkab Bone dan Pemprov Sulsel.
“Kami ingin memperjelas yang mana ranah tanggung jawab kami sebagai panitia lokal. Terus terang kami belum siapkan anggaran yang memadai, nanti kami parsialkan atas persetujuan DPRD,” jelasnya
“Tetapi setelah mendengarkan pemaparan kebutuhan dan kewenangan dalam pelaksanaan MTQ membutuhkan anggaran yang jauh lebih besar, terakhir Lutim yang tuan rumah habiskan Rp8 miliar,” lanjutnya.
Oleh karena itu, mantan Staf Ahli Gubernur Sulsel meminta Pemprov Sulsel turut serta membantu pembagian penganggaran pelaksanaan MTQ tingkat provinsi.
Diketahui, Pemkab Bone dan Pemprov Sulsel terus memantapkan persiapan MTQ, dimana tahun ini Bone bertindak sebagai tuan rumah. Bila tidak ada halangan, event akbar tersebut diagendakan berlangsung pada Juni mendatang.