MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah kota (Pemkot) Makassar berencana menggandeng pihak Perbankan untuk mengembangkan daerah wisata Mangrove Lantebung.
Hal itu disampaikan oleh Penjabat Walikota Makassar, Yusran Jusuf, saat mengunjungi kawasan ekonomi wisata (Ekowisata) tanaman bakau atau mangrove Lantebung, kelurahan Bira, kecamatan Tamalanrea, kota Makassar, Sabtu (30/5/2020).
Kunjungan Yusran ke Lantebung tersebut dalam rangka melihat secara langsung kondisi lokasi yang dijadikan sebagai tempat wisata dan juga sebagai tempat mata pencaharian warga sekitar.
Menurut Yusran, wisata mangrove Lantebung selain dijadikan sebagai lokasi mata pencaharian warga sekitar untuk mencari ikan dan tempat wisata, Lantebung juga memiliki posisi yang sangat strategis sebagai pengaman kota Makassar.
“Selain sebagai objek wisata dan tempat mencari ikan bagi nelayan di sekitarnya, daerah wisata mangrove ini juga memiliki letak yang sangat strategis. Dari sisi lingkungan, Lantebung bisa menjadi lokasi untuk pengamanan kota Makassar,” terang Yusran.
Lebih lanjut Yusran mengatakan, Pemerintah kota Makassar saat ini memiliki Ruang Tebuka Hijau (RTH) hampir sekitar 9 Persen. Namun dengan adanya pengembangan wisata mangrove Lantebung sampai ke wilayah Untia, diharapkan RTH kota Makassar dapat dimaksimalkan hingga 15 persen.
“Kita perlu mendukung mengembangan daerah wisata mangrove Lantebung ini. Kita akan push untuk menyambungkan sampai ke Untia, dan kita mengajak dunia perbankan untuk ikut membantu. Itu harapan kita untuk membantu serta melestarikan hutan mangrove yang ada di kota Makassar ini,” lanjutnya.
Penulis : Widyawan Setiadi
