PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Kota Parepare menggelar dialog antar lembaga dan organisasi Islam dengan menghadirkan tokoh agama dan tokoh pendidik.
Acara yang digelar secara luring dan daring tersebut dibuka Wali Kota Parepare, HM. Taufan Pawe di ruang Pola Setdako Parepare, Selasa (29/06/2021).
Kegiatan itu juga dihadiri Ketua PKK Parepare yang juga Ketua BKMT, Hj Erna Rasyid Taufan secara virtual. Hadir pula sejumlah lembaga dan ormas Islam, seperti MUI, ICMI, dan sejumlah lembaga keummatan lainnya.
Kepala Bagian Kesra Setdako Parepare, Wahyuni Chalik mengatakan, kegiatan itu digelar untuk mengantisipasi dan mewaspadai ajaran ajaran yang menyimpang atau sesat yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok tertentu.
Dalam kesempatan itu, Taufan menegaskan kerja-kerja terintegrasi dalam mewaspadai aliran sesat atau menyimpang. Termasuk menugaskan seluruh Kepala SKPD untuk memantau perilaku bawahannya.
“Kepada semua SKPD, tolong dimaknai, dihayati dan diimplementasikan. Cermati anak buah kita. Jika ada gejala, cepat kita tangkal,” ungkapnya.
Taufan berharap agar kegiatan itu menjadi momentum dalam memperkuat komitmen menjadikan Parepare kota kondusif dalam nilai-nilai keummatan.
“Kita berkumpul di sini, kita berkomitmen agar nilai-nilai keumatan di kota kita tetap kondusif,” harapnya.
Taufan mengingatkan, kegiatan zikir bersama yang digelar Pemkot Parepare setiap Kamis malam dapat dimanfaatkan dalam menyelipkan materi-materi dalam menangkal aliran sesat.
“Saya ingin substansi materi dalam zikir bersama, yang hadir mewakili Pemerintah kota untuk menenakankan materi dalam menangkal aliran sesat. Dinas Pendidikan juga harus membreakdown ke kepala sekolah, kepala sekolah ke guru-guru agar memproteksi sejak dini. Jangan sampai kita lengah,” pungkasnya.