PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare menerima tim verifikasi penilaian kota sehat tingkat pusat tahun 2021 di Ruang Pola Kantor Setdako, Kamis (30/09/2021).
Hadir Nevy Rinda Nugraini selaku Koordinator Tim, serta Carolina Rusdi Akib dan Rahmat Wibisono, Anggota Tim. Diterima Wakil Wali Kota Pangerang Rahim, Sekda Iwan Assad, Pimpinan SKPD dan Camat lingkup Pemkot Parepare.
Pangerang mengatakan, Pemkot Parepare berkomitmen menjadikan Parepare sebagai kota sehat. Hal itu dibuktikan dengan tiga kali berturut-turut meraih predikat kota sehat.
“Tahun 2015, 2017 dan 2019, Parepare berhasil mendapatkan predikat kota sehat kategori Swasti Saba Wistara, dan predikat ini akan terus kita pertahankan dengan meningkatkan derajat kualitas hidup masyarakat,” katanya.
Pangerang menjelaskan, upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat yang dimaksud seperti pembangunan bidang kesehatan melalui penataan sarana dan prasarana permukiman. Penataan kawasan transportasi dan tertib lalu lintas, kawasan industri dan perkantoran, penataan kawasan pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan sehat mandiri dan kehidupan sosial sehat.
“Penataan sarana dan prasarana permukiman melalui program peduli lorong dan peduli lingkungan. Penataan kawasan industri dan perkantoran dilakukan dengan pendekatan ramah lingkungan dan menggunakan teknologi Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Tidak ada pembangunan di Kota Parepare yang tidak ramah lingkungan,” jelasnya.
Pemkot Parepare, lanjut Pangerang, juga terus mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), tujuannya mengajak serta memotivasi agar masyarakat terlibat aktif sehingga memiliki kebiasaan dan perilaku hidup yang sehat.
“Hal ini diharapkan mampu mewujudkan budaya hidup sehat secara konsisten dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan. Kami juga mengharapkan kepada Tim Verifikasi Penilaian Kota Sehat untuk dapat memberikan bimbingan dan arahan serta pembinaan kepada Kota Parepare, agar kekurangan-kekurangan yang ada dapat diperbaiki demi peningkatan kualitas penyelenggaraan kota sehat tersebut,” paparnya.
Sementara, Ketua Tim Verifikasi Penilaian Kota Sehat Tingkat Pusat, Nevy Rinda Nugraini mengatakan, penyelenggaraan kota sehat bertujuan untuk menciptakan daerah yang bersih, nyaman, aman dan layak huni bagi masyarakat.
“Ini sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dengan terciptanya kualitas lingkungan, fisik, dan sosial sesuai dengan kebutuhan wilayah. Program kabupaten kota sehat (KKS) ini dilaksanakan setiap 2 tahun sekali,” ujar perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kebudayaan itu.
Menurutnya, penyelenggaraan kota sehat memiliki peran dalam pembangunan daerah, dengan melihat potensi dan permasalahan agar dapat ditemukan arah, sasaran, tujuan dan hal lainnya.
“Untuk tahun ini ada 7 tatanan yang jadi penilaian, termasuk penanganan Covid-19. Di Parepare, lokus verivikasi yaitu hutan kota, SDN 28 dan TK Kartika. Kita juga akan lakukan pengecekan di beberapa tempat, termasuk tempat wisata, apakah kunjungan ada peningkatan atau tidak,” pungkasnya.