MAKASSAR, SULSELELSPRES.COM – Gubernur Perfekture Ehime, Jepang, Tokihiro Nakamura, mengatakan bahwa budidaya ikan yang akan dijadikan industri di Sulawesi Selatan harus sesuai dengan pasar atau dibutuhkan oleh pasar.
Tokihiro menjelaskan bahwa kedatangannya merupakan yang pertama. Dan akan melakukan pencarian potensi industri. Untuk kerja sama pertama adalah pertukaran atau transfer teknologi.
“Secara pribadi tidak langsung berupa investasi tapi mungkin di tahap pertama sebagai pertukaran atau transsfer teknologi yang dilakukan,” katanya, Selasa (15/1/2019).
BACA: Kerjasama Provinsi Sulsel dan Provinsi Ehime Dimulai
Untuk budidaya, kata dia, pihaknya masih belum bisa menentukan jenis ikan yang akan dibudidayakan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulsel. Karena, masih akan melihat dan meneliti ikan apa yang cocok nantinya.
“Belum bisa ditetapkan jenis ikan yang dibudidayakan karena tergantung dengan lingkungan yang ada budidaya yang cocok itu harus dilihat dari airnya, arus airnya, kedalaman airnya,” jelasnya.
BACA: Nurdin Abdullah dan Wagub Ehime Jepang Tinjau Pengolahan Produk Perikanan di KIMA
Namun, yang jelas ikan yang akan dibudidayakan adalah jenis ikan yang dibutuhkan oleh pasar. “Berdasarkan dengan itu, baru bisa ditentukan jenis ikan. Juga ikan yang dibudidayakan adalah jenis ikan yang dibutuhkan oleh market,” ujarnya.
Sebelumya, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan, kedatangan Tikihiro terkait penguatan sumber daya manusia, perdagangan, kepariwisataan, pertanian, perikanan dan peternakan, pendidikan, budaya dan olahraga dan dapat diperluas ke berbagai bidang lainnya.
“Yang konkrit hari ini adalah kerjasama dalam bidang peningkatan SDM, dalam bidang budidaya perikanan, ini cikal bakal untuk mereka merelokasi industri budidaya ke Sulsel, itu yang konkrit,” sebut Nurdin.
