SULSELEKSPRES.COM – Pendukung sekaligus penulis buku A Man Called Ahok, Rudi Valinka mendukung Erick Thohir memimpin PSSI pasca Edy Rahmayadi mundur.
Nama Erick Thohir muncul sebagai salahsatu figur yang dinilai tepat menggantikan posisi Edy Rahmayadi.
Erick yang merupakan eks presiden Inter Milan dianggap memiliki segudang pengalaman dan jaringan internasional untuk membangun pesepakbolaan di Indonesia.
Baca: Edy Mundur, Erick Thohir Dinilai Figur Tepat Pimpin PSSI
Menurut Rudi Valinka, Erick Thohir jauh lebih berguna menjadi ketum PSSI dibandingkan menjadi ketua Tim Kampanye Pilpres.
“Mumpung edi rahmayadi mundur saatnya kita desak beliau mau maju menjadi ketum PSSI yang baru, pengalaman beliau di klub inter pasti berguna #PSSINow,” kata Rudi dilansir Sulselekspres, Minggu (20/1/2019).
Erick Thohir jauh lebih berguna menjadi ketum PSSI dibandingkan menjadi ketua Tim Kampanye pilpres, mumpung edi rahmayadi mundur saatnya kita desak beliau mau maju menjadi ketum PSSI yang baru, pengalaman beliau di klub inter pasti berguna #PSSINow
— Rudi Valinka (@kurawa) January 20, 2019
Dalam ciutan lain, dia menyebut kalau Erick unggul dari semua orang di Indonesia dalam hal tata kelolah sepakbola modern.
Baca: Andi Arief: Gubernur Gila Bola Menolak menangkan Atasan di Pilpres, Sindir Jokowi?
“Minimal dia lebih unggul dari semua orang indonesia dalam mengenal tata kelola klub sepakbola modern, lo mau yang mimpin pensiunan pejabat lagi?,” katanya.
“Kekayaan erick thohir diperkirakan ada Rp. 12 triliun, jadi kalo ada yang mau nyuap pusing juga harus berapa kasihnya? Kalo dia sukses di PSSI maka dia pantas jadi calon pemimpin negara kedepannya,” tambahnya.
Baca: Edy Rahmayadi Mundur, Andi Arief: Gubernur Gila Bola Dikudeta
Bagaimana dengan Ahok? Rudi menganggap kalau Ahok terganjal regulasi yang mengharuskan Ketua Umum PSSI menimal pernah berkecimpung diduni sepakbola nasional.
“Hampir bisa dikatakan mustahil (Ahok) utk waktu dekat, karena syarat menjadi ketum PSSI ada minimal berapa tahun berkecimpung di dunia sepakbola nasional,” katanya lagi.
Hampir bisa dikatakan mustahil utk waktu dekat, karena syarat menjadi ketum PSSI ada minimal berapa tahun berkecimpung di dunia sepakbola nasional https://t.co/WLejGSBKI8
— Rudi Valinka (@kurawa) January 20, 2019
Seperti diberitakan, Edy Rahmayadi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia setelah gagal menjalankan tugas sebagai ketua umum PSSI. Dia pun memutuskan mundur dari jabatannya.
Edy menyatakan mundur sebagai ketua umum PSSI dalam Kongres Tahunan di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Minggu (20/1). Pria yang juga menjabat sebagai gubernur Sumut itu meminta maaf setelah gagal menjalankan tugas.
“Begitu berat saya rasakan. Untuk itu sampaikan ke rakyat PSSI ini milik rakyat seluruh Indonesia yang diwakilkan ke kita. Saya tak mampu lakukan ini saya mohon maaf,” kata Edy dalam pidato itu dilansir dari detikcom.
