27 C
Makassar
Monday, December 23, 2024
HomeHeadlinePengamat: Lawan Appi-Cicu Bukan Kotak Kosong, Tapi...

Pengamat: Lawan Appi-Cicu Bukan Kotak Kosong, Tapi…

- Advertisement -

Curhat Sedih Danny Pomanto

Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyebut dirinya begitu dizalimi dalam proses pencalonannya di Pilwali Makassar.

Berbagai upaya disebut dilakukan pihak lain agar dirinya tidak sampai masuk dalam gelanggang pertarungan pilihan rakyat di TPS.

BACA: Danny Pomanto Ungkap Rentetan 8 Proses Penjegalan Dirinya di Pilwali Makassar

Menurutnya, putusan Mahkamah Agung (MA) yang menganulir pencalonanya adalah upaya terakhir yang dilakukan rivalnya. Sebelumnya juga disebut ada berbagai upaya lain yang juga pernah dilakukan rivalnha namun tidak berhasil.

“Ada 8 rentetan proses tahapan upaya penjegalan kami. Ini (MA), ke delapan,” kata Danny saat diundang sebagai narasumber dalam salahsatu program Metro TV, Rabu malam (25/8/2018) lalu.

Dia memberikan contoh 8 poin upaya penjegalan dirinya seperti rival mengambil alih semua partai politik, hingga proses hukum yang terkesan dipaksakan.

“Awalnya ada 8 partai mendukung, partai digiring (pindah dukungan). Berusaha dihambat dijalur perseorangan, hingga proses kriminalisasi. Jadi ini yg ke delapan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Danny juga menegaskan kalau program yang dilakukannya dan kemudian dipersoalkan diranah hukum adalah bagian dari visi-misinya. Apalagi beberapa program tersebut ada dalam RPJMD dan pernah dibahas diforum parlemen Kota Makassar.

“Inilah hal paling berbahaya. Bisa dilihat program itu, itu ada dasarnya tidak?. Ini dibahas di DPRD, ada di RPJMD dan itu ada di visi misi kami,” jelasnya.

Pasangan Indira Mulyasari ini mengaku merasakan ketidakadilan luar biasa dalam kasusnya. “KPU dan Bawaslu tidak ada masalah. Gugatan itu juga dilakukan tidak saat penetapan, tapi setelah penetapan calon,” pungkasnya.

Penulis: Muhammad Adlan

spot_img
spot_img

Headline

spot_img