MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pengamat Politik Syahrir Karim menilai pasangan petahana Moh Ramdhan “Danny” Pomanto dengan Indira Mulyasari Paramastuti (Danny-Indira) sebagai pasangan yang saling melengkapi satu sama lain.
Menurutnya, Indira akan banyak membantu kerja-kerja Danny Pomanto dalam menyelesaikan program yang sudah dirancang. Pasalnya Danny membutuhkan wakil yang bisa mengikuti ritme dan alur yang sesuai dengan konsep Makassar dua kali tambah baik yang ingin diwujudkan Danny Pomanto.
“Saya kira pak Danny memilih Indira sebagai wakil sudah tepat, karena Pak Danny sebelum sampai pada tahap menunjuk Indira, sudah melalui proses kajian dan analisis,” kata Syahrir Karim saat dikonfirmasi di Warkop Tree, Jln Bau Mangga, Makassar, Sabtu (14/10/2017).
Syahrir Karim melanjutkan, sosok Indira sebagai seorang politisi perempuan terlebih lagi sebagai wakil ketua DPRD Makassar, memiliki modal untuk masuk di gelanggang politik patut diperhitungkan lawan politiknya. Apalagi berpasangan dengan petahana dengan elektabilitas dan popularitas berada diatas, akan menjadi modal kuat bagi paket ini melenggang mulus di Pilwali Makassar.
“Danny Pomanto masih kuat, elektabilitas dan popularitasnya masih tinggi,” ujar Sekretaris Jurusan Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar ini.
Terkait dengan majunya duo srikandi Nasdem yaitu Indira Mulyasari Paramastuti dan Andi Rachmatika Dewi (Cicu), Syahrir Karim menjelaskan, meskipun Cicu sebagai ketua partai Nasdem, namun Indira juga dinilai memiliki pengaruh di Partai, meskipun loyalisnya belum nampak ke permukaan.
“Konsentrasi Partai NasDem terbagi, (NasDem Solid) itu bahasa permukaan memang harus begitu. Tidak mungkin kader Nasdem, setelah Indira bersama dengan pak Danny tidak akan terpecah, pasti akan terpecah karena dia (Indira) punya loyalis juga di Partai. Dia juga punya jaringan yang militan dan bisa memunculkan kekuatan baru,” tutupnya