JAKARTA – PT Regio Aviasi Industri menyatakan siap memproduksi massal pesawat rancangan Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie pada tahun 2024 mendatang. Jika sukses, 2025 sudah langsung menjual.
Presiden Direktur PT Regio Aviasi Industri (RAI), Agung Nugroho mengatakan, saat ini pihaknya telah menyelesaikan tahapan desain awal pesawat R80 yang mampu mengangkut 80 penumpang.
“Kami saat ini sudah menyelesaikan tahap preliminary design, dan sedang mempersiapkan tahap selanjutnya yang kami sebut dengan full scale development, atau pengembangan skala penuh,” ujar Agung di Kediaman BJ Habibie, Patra Kuningan, Jakarta, Kamis (28/9) dilansir dari kompas.com.
PT Regio Aviasi Industri, yang merupakan perusahaan bentukan BJ Habibie bersama dengan putranya, Ilham Habibie itu, sedang dalam tahapan pengembangan skala penuh.
Menurut Agung, skalat tersebut adalah membuat pesawat ukuran sesungguhnya, hal ini dilakukan agar bisa dilaksanakan pengujian secara langsung baik di darat maupun udara.
“Nantinya untuk diuji secara langsung. Kami merencanakan membuat empat pesawat, dua untuk diterbangkan, dan dua pesawat untuk diuji di darat,” jelasnya.
Agung menjelaskan, setelah pengembangan prototype selesai, akan memasuki tahapan untuk mendapatkan sertifikat dari Kementerian Perhubungan dan kemudian bisa diproduksi massal.
Namun demikian, Agung menegaskan, pada tahap awal RAI akan bekerja sama dengan akan PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) sebelum fasilitas produksi milik RAI berhasil dibangun di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Jawa Barat.
“Itu planning kami Prototype dibuat sampai assembly di PTDI. Kalau Kertajati siap ya produksinya sudah bisa di Kertajati. Kalau belum siap di PTDI sampai flight test selesai,” jelasnya.
Hingga saat ini sudah ada beberapa maskapai dalam negeri yang menyatakan minatnya untuk menggunakan pesawat R80.