25 C
Makassar
Friday, November 22, 2024
HomeNasionalPenyakit Jantung Paling Banyak Makan Biaya BPJS Kesehatan

Penyakit Jantung Paling Banyak Makan Biaya BPJS Kesehatan

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – BPJS Kesehatan mengalami defisit yang cukup besar dari tahun ke tahun. Mengatasi hal itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati berencana menaikan iuran BPJS.

Kepala BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, menyebut pihak terkait telah melihat potensi defisit 2019 dengan sebelumnya memperhitungkan besaran iuran yang ada saat ini. Kalau sejak awal tahun Januari 2019 kebijakan kenaikan iuran dilakukan, defisit BPJS akan berkisar sekitar 28 triliun.

“Tapi kan dalam perjalanan, kebijakan ini tidak mudah untuk kita implementasikan sehingga proyeksi sekitar 32,8 triliun akan defisit di akhir tahun 2019. Jadi ini akumulasi kalau kita tidak melakukan apapun, ini kan sangat mengkhawatirkan. Concern kami kan di situ,” katanya saat ditemui pada agenda FMB, Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2019) dilansir dari detikcom.

Penyebab defisit BPJS Kesehatan beragam, salah satunya ketimpangan antara biaya pengeluaran kesehatan dan pemasukan iuran yang dianggap terlalu kecil. Selain itu, belum optimalnya pembangunan kesehatan di hulu atau tindakan promotif juga menjadi sebab besarnya pembiayaan BPJS Kesehatan.

“Selama ini kan pendapatan tidak pernah mencukupi untuk pembiayaan. masalahnya karena besaran iuran belum sesuai. iuran yang sekarang dikumpulkan 100 persen pun nggak akan cukup untuk menutup pembiayaan kesehatan,” sebut Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma’ruf di kesempatan yang sama.

Berikut pembiayaan kesehatan yang paling banyak makan biaya BPJS Kesehatan per Agustus 2019

1. Jantung: Rp 7,7 triliun
2. Gagal ginjal: Rp 1,8 triliun
3. Kanker: Rp 2,7 triliun
4. Stroke: Rp 1,9 triliun
5. Thalassaemia: Rp 387 miliar
6. Hepatitis: Rp 245 miliar
7. Leukemia: Rp 283 miliar
8. Hemofilia: Rp 294 miliar

spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img