SUNGGUMINASA,SULSELEKSPRES.COM – Sebanyak 125 petugas dari unsur TNI, Polri, Satpol-PP, Tim Tagana BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Palang Merah Indonesia serta tim kesehatan diturunkan untuk melakukan pemeriksaan kepada masyarakat yang akan memasuki wilayah Kabupaten Gowa. Terutama bagi masyarakat yang datang dari arah Kota Makassar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa Ikhsan Parawansyah mengatakan, para petugas tersebut dibagi ke lima posko yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Gowa untuk ditugaskan mengawasi aktivitas masyarakat di wilayah perbatasan Kabupaten Gowa-Kota Makassar.
Ia menyebutkan, kelima posko itu antara lain di Jalan Sultan Hasanuddin – Jalan Sultan Alauddin, perbatasan Jalan Tun Abdul Razak dan Jalan Hertasanisng, kemudian Jalan Tamangapa Antang, perbatasan Kabupaten Gowa – Kota Makassar di Kecamatan Barombong dan Desa Jenemadingin, Kecamatan Pattallassang.
“Masing-masing posko ini ada 25 personil termasuk teman-teman dari kesehatan mereka melakukan pemeriksaan khususnya kepada masyarakat yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Gowa,” katanya, Selasa (21/4/2020).
Pemeriksaan yang dilakukan sejak Senin, 20 April 2020 kemarin yaitu memeriksa kondisi suhu dengan menggunakan thermo gun. Termasuk, menyemprotkan disinfektan bagi setiap kendaraan, baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.
“Jadi kita langsung melakukan pengecekan suhu tubuh masyarakat yang melintas di posko. Jika ada yang memiliki kondisi tubuh panas atau suhu tubuhnya lebih dari 37 derajat langsung ditangani oleh tim kesehatan yang sudah stand by,” jelasnya.
Di seluruh posko yang ada petugas juga akan membagikan masker kain dan flyer informasi terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Utamanya poin-point yang bisa dan tidak bisa dilakukan saat memberlakukan penerapan PSBB.
Langkah ini juga menurut Ikhsan, sebagai ajang sosialisasi serta mengedukasi masyarakat terkait penerapan PSBB sambil menunggu pengajuan penerapan PSBB di wilayah Kabupaten Gowa disetujui.
“Kita masih dalam proses usulan mudah-mudahan itu disetujui oleh kemenkes. Kita juga sudah dapat instruksi dari Bapak Bupati Gowa untuk menyiapkan dua opsi, jika pemberlakuan PSBB disetujui maka kita sudah siap dan sebaliknya jik tidak disetujui kita sudah siap apa yang harus dilakukan,” tegasnya.
M. Syawal