MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Personel Brimob Batalyon A Pelopor kembali melaksanakan pengamanan di Rumah sakit rujukan Covid-19 kota Makassar, untuk mencegah penjemputan paksa jenazah pasien Covid-19 oleh kerabat.
Diketahui, sejak Rabu malam sempat terjadi upaya pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Awal Bros, Kota Makassar.
Menurut keterangan Perwira pengendali pengamanan, Ipda Muh. Fadly, pengamanan tersebut dilakukan dengan mengirim personel Brimob, sesuai dengan arahan Kapolri melalui Kapolda dan Dansat Brimob Polda Sulsel, untuk melaksanakan pengamanan di Rumah Sakit rujukan Covid-19.
Sementara Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, AKBP Darminto, menegaskan pengiriman personel Brimob ke Rumah Sakit Rujukan Covid -19 ini juga untuk memberi rasa aman kepada tenaga medis, bukan untuk menghalangi keluarga pasien.
“Ini bertujuan memberi rasa aman bagi tenaga medis yang bertugas di RS rujukan Covid-19, bukan untuk menghalangi keluarga korban yang mau mengambil jenazah, tetapi pasien tersebut harus dinyatakan Non-reaktif dulu oleh pihak Rumah sakit,” tegas Darminto, Kamis (15/10/2020).
Akan tetapi, Darminto mengatakan pihaknya tetap akan mengutamakan upaya-upaya preventif dan humanis. Tindakan tegas baru akan dilakukan jika ada penganiayaan terhadap tenaga Medis dan pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19.
“Bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan personel pengamanan segera melaporkan guna dilakukan tindakan-tindakan hukum yang sesuai dengan aturan,” kata Darminto.
Darminto menambahkan, ada 60 personel yang melaksanakan pengawalan secara bergantian dalam tim tersebut. ada 10 personel ditempatkan pengamana di TPU Macanda Kab. Gowa dan 50 Personel mengawal jenazah Covid-19 dari rumah sakit rujukan hingga ke TPU Macanda.
”Ini merupakan tugas mulia, mereka menunjukkan Bhakti Bhakti Brimob kepada masyarakat, Mereka ditugaskan mengawal pemakaman korban Covid-19 dalam rangka antisipasi adanya penolakan dari warga terhadap proses pemakaman,” kata Darminto.
Secara terpisah Komandan Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Muhammad Anis menyatakan, apa yang dilakukan oleh anggota maupun Tim Gugus Tugas Covid-19 Makassar demi kebaikan bersama. Agar penularan tidak terjadi masif dan kurva terus naik.
“Kita tidak akan membiarkan tindakan dan aksi penjemputan paksa terhadap jenazah ini terjadi lagi. Maka kita siapkan personil pengamanan yang berlapis, lalu menindak tegas provokator,” jelasnya.