24 C
Makassar
Tuesday, July 9, 2024
HomeDaerahPerusahaan asal Taiwan Jajaki Kerja Sama Smelter di Bantaeng

Perusahaan asal Taiwan Jajaki Kerja Sama Smelter di Bantaeng

- Advertisement -

BANTAENG, SULSELEKSPRES.COM – Peluang kerja sama baru untuk pengembangan Kawasan Industri Bantaeng (Kiba) kembali terbuka. Sebuah perusahaan smelter asal Taiwan bernama PT E-United Ferro Indonesia berencana menanamkan investasinya di Bantaeng.

Komisi VII DPR RI yang membidangi Energi Sumber Daya Mineral, Riset dan Teknologi, Lingkungan Hidup mendorong terwujudnya investasi smelter itu. DPR RI merancang sinergi pertambangan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.

“Kehadiran kami di sini bukan sekadar kunjungan biasa. Ini adalah kunjungan resmi kenegaraan untuk membangun sinergi pemerintah pusat dan daerah,” jelas anggota Komisi VII DPR RI, Joko Purwanto.

Dia mengatakan, kunjungan ini dilakukan agar PT E-United Ferro Indonesia dan Komisi VII DPR RI bisa mengumpulkan informasi-informasi penting mengenai rencana investasi. Dia menyebut, jika investasi ini terwujud, maka PT E-United Ferro Indonesia akan membutuhkan lahan paling tidak seluas 560 hektare untuk pengembangan smelter itu.

“Kelompok industri lain yang menempel juga akan berkembang dengan adanya smelter ini,” jelas dia.

Dia mengatakan, pemerintah pusat juga akan ikut bergerak untuk membantu kebutuhan lain di daerah ini. Seperti air dan sarana jalan. “Pemerintah pusat juga akan bisa berkontribusi agar berupaya melengkapi infrastruktur pelabuhan dan lapangan udara.,” jelas dia.

Dia mengatakan, PT E-United Ferro Indonesia sudah berpengalaman mendirikan smelter di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah di Morowali. Dia menyebut Bantaeng memiliki potensi untuk industri smelter ini.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin menyambut hangat rencana investasi smelter di Bantaeng. Dia menyebut, investasi ini akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Bantaeng.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah di Provinsi Sulsel dan Perusda Sulsel terkait dengan rencana ini,” jelas dia.

Dia menambahkan, niatan pihak PT E-United Ferro Indonesia ini akan disambut dengan baik oleh pemerintah Kabupaten Bantaeng. Dia menyebut, rencana investasi itu akan mendapat dukungan penuh pemerintah. Kebutuhan akan rencana itu akan segera dilengkapi secepat mungkin.

“Ini adalah kehormatan bagi kami. Jika ini terwujud maka akan menjadi sebuah kebanggan bagi masyarakat Bantaeng,” jelas dia.

Rencana investasi ini akan berdampak cukup luas untuk masyarakat Bantaeng. Salah satunya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat Bantaeng.

Seremonial penerimaan investasi itu berupa makan malam itu juga dihadiri oleh rombongan direksi PT E-United Ferro Indonesia (EUFI) yang digawangi Hsueh Hung Yi. Hadir pula salah satu direksi Perusda Sulsel, Toni Pahlevi, perwakilan Pertanahan Bantaeng dan pihak dari PT PLN (Persero). Hadir pula sejumlah kepala SKPD Bantaeng.

Penulis: Rahmi Djafar

 

- Advertisement -

BANTAENG, SULSELEKSPRES.COM – Peluang kerja sama baru untuk pengembangan Kawasan Industri Bantaeng (Kiba) kembali terbuka. Sebuah perusahaan smelter asal Taiwan bernama PT E-United Ferro Indonesia berencana menanamkan investasinya di Bantaeng.

Komisi VII DPR RI yang membidangi Energi Sumber Daya Mineral, Riset dan Teknologi, Lingkungan Hidup mendorong terwujudnya investasi smelter itu. DPR RI merancang sinergi pertambangan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.

“Kehadiran kami di sini bukan sekadar kunjungan biasa. Ini adalah kunjungan resmi kenegaraan untuk membangun sinergi pemerintah pusat dan daerah,” jelas anggota Komisi VII DPR RI, Joko Purwanto.

Dia mengatakan, kunjungan ini dilakukan agar PT E-United Ferro Indonesia dan Komisi VII DPR RI bisa mengumpulkan informasi-informasi penting mengenai rencana investasi. Dia menyebut, jika investasi ini terwujud, maka PT E-United Ferro Indonesia akan membutuhkan lahan paling tidak seluas 560 hektare untuk pengembangan smelter itu.

“Kelompok industri lain yang menempel juga akan berkembang dengan adanya smelter ini,” jelas dia.

Dia mengatakan, pemerintah pusat juga akan ikut bergerak untuk membantu kebutuhan lain di daerah ini. Seperti air dan sarana jalan. “Pemerintah pusat juga akan bisa berkontribusi agar berupaya melengkapi infrastruktur pelabuhan dan lapangan udara.,” jelas dia.

Dia mengatakan, PT E-United Ferro Indonesia sudah berpengalaman mendirikan smelter di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah di Morowali. Dia menyebut Bantaeng memiliki potensi untuk industri smelter ini.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin menyambut hangat rencana investasi smelter di Bantaeng. Dia menyebut, investasi ini akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Bantaeng.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah di Provinsi Sulsel dan Perusda Sulsel terkait dengan rencana ini,” jelas dia.

Dia menambahkan, niatan pihak PT E-United Ferro Indonesia ini akan disambut dengan baik oleh pemerintah Kabupaten Bantaeng. Dia menyebut, rencana investasi itu akan mendapat dukungan penuh pemerintah. Kebutuhan akan rencana itu akan segera dilengkapi secepat mungkin.

“Ini adalah kehormatan bagi kami. Jika ini terwujud maka akan menjadi sebuah kebanggan bagi masyarakat Bantaeng,” jelas dia.

Rencana investasi ini akan berdampak cukup luas untuk masyarakat Bantaeng. Salah satunya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat Bantaeng.

Seremonial penerimaan investasi itu berupa makan malam itu juga dihadiri oleh rombongan direksi PT E-United Ferro Indonesia (EUFI) yang digawangi Hsueh Hung Yi. Hadir pula salah satu direksi Perusda Sulsel, Toni Pahlevi, perwakilan Pertanahan Bantaeng dan pihak dari PT PLN (Persero). Hadir pula sejumlah kepala SKPD Bantaeng.

Penulis: Rahmi Djafar

 

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img