Tapi karena semangatnya akhirnya dia di ijinkan oleh suaminya untuk memastikan hal itu. “Na bilang suamiku, harus ada dibawa pulang,” jelas, Mei sambil tersenyum saat mengulang ucapan suaminya.
Dia juga berharap agar tidak ada lagi informasi yang menyesatkan seperti itu. Kalau perlu pihak berwajib turun tangan dan menangkap pelaku penyebar informasi tersebut.
BACA:Â Seminggu Pascagempa Palu, 10.148 Korban Telah Dievakuasi Lewat Udara dan Laut
Begitu pula dengan Siti Aminah (72) yang datang ke SD Akar Panrita Mamminasata dengan harapan akan membawa pulang anak laki-laki yang selama ini diidamkannya.
Ibu yang beralamat di Toddopuli 10 Puri Taman Sari blok F4 nomor 20 tersebut datang lantaran mendengar informasi bahwa ada anak yang bisa diadopsi di tempat penampungan korban gempa dan tsunami Palu di SD Akar Panrita Mamminasata.
“Saya dapat dari grupp whatsapp banyak beredar. Di Facebook juga banyak,” jelasnya, saat ditemui di SD Akar Panrita Mamminasata.
Dari informasi yang didapat susah ada puluhan ibu-ibu yang datang ke sekolah tersebut untuk mengadopsi anak-anak korban bencana alam gempa dan tsumami tersebut.
