Pimnas, 89 PT di ajang Pertaruhan Nama Baik Almamater

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-30 resmi dibuka di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Rabu 23/8) malam/ SULSELEKSPRE.COM/ MUH. HATIM

MAKASSAR – Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-30 resmi dibuka di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Rabu 23/8) malam, yang diikuti oleh 89 Perguruan Tinggi (PT)  yang ada di Indonesia.

UMI sebagai tuan rumah, tentunya sudah menyiapkan jagoannya, agar bisa meraih poin terbaik, demi nama baik sebagai tuan rumah. namun demikian, bukan hal yang mudah untuk bisa mencapai ke tahap akhir dengan hasil yang diinginkan.

Pasalnya, ada sekitar 2.000 lebih mahasiswa yang siap bertarung, terdiri dari 420 tim, dimana setiap tim didampingi oleh seorang dosen. Mereka akan bersaing pada dua kategori lomba pada tujuh bidang yang terbagi lagi dalam 21 kelas, pada 23-28 Agustus.

Ketua Panitia Pimnas ke-30, Achmad Gani, melaporkan bahwa, peserta akan memperlombakan lomba presentase dan lomba pameran produk/poster. Perlombaan itu terbagi lagi dalam tujuh bidang. Rinciannya yakni Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penelitian Eksakta, PKM Kewirausahaan, PKM Pengabdian Kepada Masyarakat, PKM Penelitian Sosial Humaniora, PKM Penerapan Teknologi, PKM Karsa Cipta dan PKM Gagasan Tertulis.

Sementara itu, Prof Intan Ahmad yang hadir mewakili Kemenristek dikti juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap perhelatan ini.

“Kita harus menganggap ini sebagai sesuatu yang luar biasa, karena dengan ini kita bisa menjaga kebersamaan dan juga persatuan,” ucapnya.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo juga menambahkan, penting kiranya demi apa yang dihadapi bangsa kedepan, yaitu sains dan teknologi.

“Maka dari itu mahasiswa harus terus diberikan wadah untuk berinovasi,” tuturnya.

Universitas Barawijaya yang merupakan pemegang piala bergilir dengan resmi menyerahkan piala bergilir tersebut kepada tuan rumah dari acara Pimnas dalam hal ini UMI. Setelah pembukaan secara resmi dengan pemukulan gendang khas Makassar oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Rektor UMI Masrurah Mokhtar dan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Republik Indonesia.