BONE, SULSELEKSPRES.COM – Pj. Bupati Bone Drs. H. A. Islamuddin, M.H menerima para rombongan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bone yang diketuai oleh A. Mappakaya Amir.
Audiens tersebut dihadiri puluhan Kepala Desa yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Bone, Jl Petta Ponggawae,
Rabu, (18/10/2023).
Dalam audiensi tersebut Penjabat Bupati Bone, HA Islamuddin mengakui akan adanya tambahan ADD di APBD 2024.
“Untuk kenaikan presentase dana desa ini masih dikaji, tetapi saya pastikan ada tambahan. Hanya berapa nilainya, saya belum bisa sebutkan. Insya Allah dengan silaturahmi ini saya juga berharap ada solusi,” akuinya.
Mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Bone ini juga menambahkan, pihaknya akan mengkaji dan melihat kelonggaran APBD. “Saat saya menjabat sekda sebenarnya saya sudah ramu ini. Kita juga sementara berupaya ini mendongkrak nilai APBD kita,” tambahnya.
Andi Islamuddin juga menegaskan, kades merupakan representasi rakyat. “Bone ini tidak mungkin bagus kalau desanya tidak bagus. Saya juga pesankan ke teman-teman kepala desa, bahwa tolong membuat program jangan berdasar keinginan kepala desa tetapi berdasar keinginan masyarakat. Anda tidak mungkin terpilih kembali ketika tidak bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua APDESI Bone, Andi Mappakaya Amir mengatakan ada dua tujuan kepala desa bertemu dengan PJ Bupati Bone, yakni pertama, silaturahmi dan kedua berharap adanya kenaikan ADD di Bone.
“Kami silaturahmi puang sebagai anak kepada orang tuanya. Kami juga tegaskan di Bone nda suka ribut-ribut, maunya adem adem saja. Dan, kedua kami sampaikan juga puang, angka 10 persen ADD tidak cukup untuk kades. Olehnya itu tujuan kami kesini berharap ada perubahan nilai presentase ADD untuk pemerintah desa di APBD,” ujarnya.
Sementara itu, Kades Cakkebone, Ummi Kalsum juga menyampaikan untuk presentase ADD sekarang jauh dari cukup untuk kebutuhan kepala desa.
“Terus terang puang, kami menjerit gara-gara ADD. Gayataji kelihatan kepala desa, tetapi utang dimana-dimana. Biar 20 persen puang kenaikan, yang penting ada. Kalau ada dana daerah tidak terlalu penting, alihkan saja puang,” ucapnya.