25 C
Makassar
Friday, December 27, 2024
HomeHeadlinePKS Minta Jokowi Tegur Keras Dubes RI untuk Arab Saudi

PKS Minta Jokowi Tegur Keras Dubes RI untuk Arab Saudi

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.

Agus dianggap buat rusuh dan tidak profesional dalam menangani kasus yang menimpa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Hal ini fisampaikan Jutu Bicara DPP PKS, Arya Sandhiyudha.

“Cara Dubes RI untuk Saudi handle issuedengan cara yang rusuh dan tidak profesional,” ujar dia, melalui siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (8/11).

Baca: Guntur Romli: Hai Pendukung Habib Rizieq, Ayo Bilang Terima Kasih

Pernyataannya ini merujuk kepada pers rilis yang diterbitkan Agus Maftuh terkait pemeriksaan Rizieq oleh aparat setempat. Menurut Arya, rilis itu tidak seperti biasanya yang dikeluarkan oleh Kemenlu. Sebab, ada istilah-istilah yang seharusnya tidak tercantum dalam rilis.

“Di rilis itu ada term-term ekstremis, terorisme, lalu nama-nama gerakan yang diidentifikasi sebagai ancaman Saudi. Itu tidak pernah ada biasanya dalam rilis Kemenlu,” ucap Arya.

Baca: FPI Curigai Pemerintah Indonesia Dalang dari Penahanan Habib Rizieq di Arab Saudi?

Ia mengatakan selama ini Kemenlu selalu konsisten fokus di norma hukum saja, tidak menggunakan istilah-istilah yang sebetulnya tidak diperlukan dalam konteks diplomasi.

Selain itu, lanjutnya, Kemenlu juga biasanya menghindari kesan afiliasi dalam situasi politik negara yang bersangkutan. Dalam hal ini, Arya menyoroti Agus yang mengatakan dalam rilis bahwa Saudi melarang keras hal-hal yang berbau ISIS, Al-Qaeda dan seterusnya.

“Sementara Kemlu biasanya rilis singkat ataupun panjang tidak pernah memasukkan aroma afiliasi politik dalam statement-nya. Kalau ini rilis panjang dan terkesan serampangan,” kata Arya.

Baca: Habib Rizieq Belum Pulang, Prabowo: Saya yang Akan Jemput Beliau

Untuk itu, dia berharap Presiden Jokowi memberikan teguran atas apa yang telah dilakukan Agus.

“Kali ini Bu Menlu [Retno Marsudi] bahkan Presiden Jokowi perlu menegur keras,” lanjutnya.

“Mungkin karena dubes ini bukan diplomat karier, tapi itu bukan alasan. Meski titipan parpol, mestinya segera adaptif jadi negarawan,” ucap Arya.

Sebeumnya, Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, menyebut penangkapan Rizieq di Mekkah lantaran izin tinggal dan pemasangan bendera bertuliskan kalimat tauhid.

“Karena diketahui adanya pemasangan bendera hitam yang mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstremis pada dinding belakang rumahnya,” kata Agus.

(*)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img