MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Menanggapi perintah yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait kewajiban mengenakan masker bagi seluruh warga Indonesia mulai (5/4/2020) kemarin, nyatanya turut mengundang kontroversi.
Keputusan pemerintah tersebut dinilai tidak berbanding lurus dengan kondisi yang ada di lapangan, mengingat ketersediaan masker sangat langka ditemui.
Selain itu, sekalipun masyarakat mendapatkan masker di pasaran, mereka masih mengeluhkan tingginya harga yang dipatok penjual, sehingga masyarakat kesulitan untuk mengakses barang tersebut.
Menanggapi hal tersebut, ketua DPD PKS kota Makassar, Anwar Faruq, meminta agar pemerintah kota memperhatikan ketersediaan masjer bagi masyarakat.
“Pagi tadi telah saya sampaikan pesan via WhatsApp kepada Pj wali kota Makassar agar melakukan droping masker kepada seluruh warga Makassar melalui RT/RW.”
“Dengan begitu, masyarakat bisa memenuhi kewajibannya, masyarakat mau pakai masker kalau ada yang bisa dipakai,” lanjut Anwar.
“Soalnya di pasaran harga masker sudah mencapai lina ribu rupiah satu lembar, itu juga kalau ada,” terangnya.
BACA:Â Pegawai Pemkot Wafat, Gugus Tugas Covid-19 : Dimakamkan Sesuai Prosedur
Hal lain yang disampaikan oleh Anwar Faruq adalah minimnya tim tanggap covid yang ada di setiap kelurahan, sehingga banyak terjadi penolakan jenazah karena minimnya edukasi.
“Harus ada tim khusus di setiap kelurahan untuk tanggap Covid-19 yang bertugas memberikan edukasi dan melakukan tindakan pertama jika ada warga atau orang yang sakit di wilayah kelurahan itu.”
“Di video yang beredar di media sosial terlihat ada korban korban yang jatuh di tengah jalan atau di pusat keramaian, tapi tidak ada yang berani menolong karena takut terpapar Covid19, padahal belum tentu mereka carrier atau menderita Corona.”
“Sehingga peran pemerintah sampai tingkat RT/RW perlu digalakkan,” tutup legislator PKS kota Makassar tersebut.
