MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Unjuk rasa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Makassar di depan Kantor DPRD kota Makassar, Sabtu (28/10/2017) lalu, yang berujung kekerasan dan penangkapan terhadap sejumlah aktivis mahasiswa, termasuk Ketua Umum PC PMII Makassar, Ashari Bahar. Seperti diberitakan unjuk rasa PMII Cabang Makassar adalah aksi kampanye yang damai.
PMII Cabang Makassar angkat bicara dan memprotes keras terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian. Jubir PMII Cabang Makassar, Ketua 1 PC PMII Makassar, Zainal Rahman A Welliken mengecam tindakan represif tersebut.
“Kami dari Keluarga Besar PMII Cabang Makassar mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan kepolisian terhadap massa aksi dan menuntut Kapolrestabes Kota Makassar untuk mengevaluasi kinerja Wakapolrestabes beserta semua anggotanya yang bertugas saat itu,” ujar Zainal Rahman A Welliken saat konferensi pers, Di just Cafe Jln AP Pettarani, Senin (30/10/2017).
Ironisnya aparat Kepolisian, kata Mulyadi, dengan sengaja berlaku Diskriminatif. Padahal aksi kelompok lain pada saat bersamaan dibiarkan dan berjalan lancar di daerah Fly Over.
“Hal ini tidak dapat dibiarkan, perlakuan diskriminasi dan intimidasi terus dilakukan oleh aparat dengan tidak pandang bulu, maka kami juga mendesak agar Kapolrestabes Kota Makassar meminta maaf secara resmi dan terbuka kepada PMII Cabang Makassar, karena penangkapan Ashari Bahar selaku Ketua Umum PC PMII Makassar merupakan tindakan mencoreng marwah dan nama baik Organisasi PMII,”ujarnya.
Hadir pula Abdul Malik Taufik mewakili Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sulawesi Selatan menilai, aparat kepolisian yang diharapkan mereformasi lembaganya, justru menunjukkan wajah anti-demokrasi dan menginstruksikan aksi solidaritas PMII se-Sulawesi Selatan
“Hari ini sudah ada dua cabang yang Melakukan solidaritas mengecam tindakan represif dan penangkapan massa aksi PMII Cabang Makassar yaitu PMII Cabang Palopo dan PMII Cabang Pinrang dan besok semua cabang akan melakukan solidaritas serentak,” tegas Ketua 2 PKC PMII Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain Malik, konferensi pers ini dihadiri oleh Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PC PMII Makassar, Munawir Arafat yang mengecam tindakan kekerasan kepolisian terhadap mahasiswa.
“Hal ini merupakan bentuk pelecahan terhadap marwah organisasi mengingat salah satu korban adalah Ketua Umum PC PMII Makassar yang merupakan simbol Organisasi, maka saya instruksikan bukan hanya PMII se Sulawesi Selatan namun secara Nasional, dari Sabang sampai Merauke dimana ada PMII nya harus melakukan aksi solidaritas mengecam tindakan tidak senonoh tersebut,” tegas mantan Pengurus Besar (PB) PMII periode 2014-2017.