Poktan Maccarinnae Desa Tappale Gelar Panen Farm Field Day

BONE,SULSELEKSPRES.COM– Kelompok Tani (Poktan) Maccarinnae Desa Tappale, Kecamatan Libureng menggelar Panen Farm Field Day (FFD), Kamis (7/9/2023).

Puluhan petani tersebut merupakan penerima manfaat Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).

Dalam kesempatan tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, HA Asman Sulaiman, Para Penyuluh Pertanian, Peneliti, Koordinator BPP, dan pengelola Program SIMURP.

Farm Field Day (FFD) ini digelar pada lokasi SIMURP merupakan hamparan dari kelompok tani Maccarinnae Desa Tappale.

Kepala BPP Libureng, Harding SP MSi mengatakan kalau FFD ini merupakan program dari Demplot yang salah satu metode penyuluhan pertanian ditujukan kepada petani dengan cara membuat lahan percontohan, dengan maksud agar para petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemonstrasikan.

“Program FFD ini bagian dari Climate Smart Agriculture (CSA) SIMURP. Petani disini sangat terbantu dengan penerapan teknologi CSA. Efeknya signifikan,” katanya kepada sulselekspres.com.

Harding menjelaskan bahwa lewat FFD, petani berbagi pengalaman sekaligus saling sharing mengenai implementasi CSA.

“FFD secara signifikan meningkatkan produktivitas petani di daerah, terbukti dari hasil ubinan tahun ini yang notabene memang meningkat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepada Dinas TPHP Bone, HA Asman Sulaiman menjelaskan bahwa FFD merupakan salah satu metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antar petani, peneliti dan penyuluh untuk saling bertukar informasi. Khususnya tentang teknologi pertanian yang diterapkan dan mendapatkan umpan balik dari petani mengenai masalah dan hambatan yang dihadapi dalam bertani.

“FFD dan panen Farm Field Day juga merupakan salah satu kegiatan dari SIMURP. Kegiatan ini dilakukan untuk menggali potensi, masalah, dan hambatan yang ditemui oleh para petani dalam melaksanakan kegiatan usaha tani,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kakak Kandung Mantan Gubernur Sulsel ini menambahkan dimana metode SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani. Khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahan iklim. Termasuk bagaimana cara mengantisipasi dan menangani penyakit tanaman.

“SIMURP merupakan sistem irigasi modernisasi mendesak untuk direhabilitasi. Program ini hanya ada di 4 kabupaten, salah satunya di Bone. Tujuannya, agar kelompok tani mampu memahami kondisi iklim dan bagaimana cara mengantisipasinya melalui sekola lapang CSA yang dilaksanakan pada 48 kelompok tani,” tambahnya.

Dikatakan mantan Camat Barebbo ini, melalui program SIMURP diharapkan mengurangi pemakaian pupuk kimia dan meningkatkan pemakaian pupuk organik, mampu memberikan hasil pertanian yang optimal dengan kondisi iklim yang mendukung.

“Dengan hadirnya Program SIMURP diharapkan mampu mengembangkan kemampuan manajerial penyuluh dan pengelola di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP),” pungkasnya.

BONE,SULSELEKSPRES.COM– Kelompok Tani (Poktan) Maccarinnae Desa Tappale, Kecamatan Libureng menggelar Panen Farm Field Day (FFD), Kamis (7/9/2023).

Puluhan petani tersebut merupakan penerima manfaat Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).

Dalam kesempatan tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, HA Asman Sulaiman, Para Penyuluh Pertanian, Peneliti, Koordinator BPP, dan pengelola Program SIMURP.

Farm Field Day (FFD) ini digelar pada lokasi SIMURP merupakan hamparan dari kelompok tani Maccarinnae Desa Tappale.

Kepala BPP Libureng, Harding SP MSi mengatakan kalau FFD ini merupakan program dari Demplot yang salah satu metode penyuluhan pertanian ditujukan kepada petani dengan cara membuat lahan percontohan, dengan maksud agar para petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemonstrasikan.

“Program FFD ini bagian dari Climate Smart Agriculture (CSA) SIMURP. Petani disini sangat terbantu dengan penerapan teknologi CSA. Efeknya signifikan,” katanya kepada sulselekspres.com.

Harding menjelaskan bahwa lewat FFD, petani berbagi pengalaman sekaligus saling sharing mengenai implementasi CSA.

“FFD secara signifikan meningkatkan produktivitas petani di daerah, terbukti dari hasil ubinan tahun ini yang notabene memang meningkat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepada Dinas TPHP Bone, HA Asman Sulaiman menjelaskan bahwa FFD merupakan salah satu metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antar petani, peneliti dan penyuluh untuk saling bertukar informasi. Khususnya tentang teknologi pertanian yang diterapkan dan mendapatkan umpan balik dari petani mengenai masalah dan hambatan yang dihadapi dalam bertani.

“FFD dan panen Farm Field Day juga merupakan salah satu kegiatan dari SIMURP. Kegiatan ini dilakukan untuk menggali potensi, masalah, dan hambatan yang ditemui oleh para petani dalam melaksanakan kegiatan usaha tani,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kakak Kandung Mantan Gubernur Sulsel ini menambahkan dimana metode SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani. Khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahan iklim. Termasuk bagaimana cara mengantisipasi dan menangani penyakit tanaman.

“SIMURP merupakan sistem irigasi modernisasi mendesak untuk direhabilitasi. Program ini hanya ada di 4 kabupaten, salah satunya di Bone. Tujuannya, agar kelompok tani mampu memahami kondisi iklim dan bagaimana cara mengantisipasinya melalui sekola lapang CSA yang dilaksanakan pada 48 kelompok tani,” tambahnya.

Dikatakan mantan Camat Barebbo ini, melalui program SIMURP diharapkan mengurangi pemakaian pupuk kimia dan meningkatkan pemakaian pupuk organik, mampu memberikan hasil pertanian yang optimal dengan kondisi iklim yang mendukung.

“Dengan hadirnya Program SIMURP diharapkan mampu mengembangkan kemampuan manajerial penyuluh dan pengelola di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP),” pungkasnya.