29 C
Makassar
Friday, December 13, 2024
HomeHukrimPolda Sulsel Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Sekilo Sabu Disita

Polda Sulsel Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Sekilo Sabu Disita

- Advertisement -

MAKASSAR, SUSELEKSPRES.COM – Satuan Narkoba Polda Sulsel kembali mengungkap jaringan narkoba internasional. Kali ini, personel menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu yang diimpor dari Malaysia, Selasa (12/3/2019) lalu.

Dalam pencegatannya, seorang warga Baranti, Sidrap Arnol (30) dan seorang warga Pinrang, Pahri (38) turut diamankan, juga dengan sabu seberat 1 kilogram.

“Jadi kronologis penangkapannya, kita lakukan pembuntutan dari Sidrap, Baranti. Arnol ini naik mobil ke Pinrang, ini kita buntuti, nah di salah satu rumah, dia berhenti dan masuk di rumah tersebut, langsung kita lakukan penggerebekan,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes (pol) Dicky Sondani, di Mapolda Sulsel, Kamis (14/3/2019).

“Jadilah barang bukti ini ada, kita tangkap juga di situ adalah Pahri,” tambah Dicky.

Kata Dicky, berdasarkan pengakuan Pahri, sabu tersebut berasal dari seorang warga Indonesia yang bermukim di Malaysia. Sedang Arnol bertugas sebagai penjemput dan pengantar sabu tersebut.

Jaringan Internasional ini, kata Dicky, mengatur penyulundupannya dari Malaysia, lewat RS yang bekerjasama dengan AX warga Filipina yang berdiam diri di Malaysia.

“Nah Pahri ini berkomunikasi dengan RS kemudian, RS mengatakan kepadanya, tolong ambil barang ini dari Malaysia, kemudian terbanglah Arnol ini ke Kalimantan,” jelas Dicky.

Sabu yang dijemput Arnol telah terbagi tiga, jelas Dicky. Dari tiga paketan itu, dua bungkusan telah di singgahkan di Palu dan Sulbar.

Sedang menurut Dicky, barang yang dikuasai Arnol saat penyergapan, hanyalah sebungkus dan bakal dipasok ke Sulsel.

“Nah, satu bungkus lagi Arnol rencananya akan menyerahkan ke Pahri, tapi sudah diketahui kami, kemudian kami tangkap,” ujar Dicky.

Sementara itu, Diresnarkoba Polda Sulsel Kombes (pol) Hermawan, telah memastikan pihaknya, barang ini positif mengandung Amphetamine.

“Jadi bukan tawas, ini barang asli,” kata Hermawan.

Namun, soal apakah jaringan ini telah lama beroperasi, Kapolda Sulsel Irjen (pol) Hamidin mengaku, pihaknya saat ini tengah mendalami kerja-kerja jaringan lnternasional tersebut.

“Kita identifikasi kalau ini sudah dipake sebelumnya,” kata Hamidin.

Sejauh ini, Hamidin mengklaim pihaknya telah memaksimalkan monitoring terhadap lalu lintas narkoba yang masik ke Wilayah Sulsel. Hal ini ia lakukan untuk upaya pencegahan.

Berdasarkan perkiraannya, sekilo sabu dapat dikonsumsi 10 hingga 15 ribu orang, “maka kita akan kehilangan satu generasi.”

“Sebab orang yang telah menggunakan ini walaupun kita sudah rehabilitasi sedemikian rupa kapan pun dia mencoba apabila ada kesempatan dan temannya yang mempengaruhi maka dia akan minta kembali,” peluh Hamidin.

 

Penulis: Agus Mawan

spot_img
spot_img

Headline

spot_img