MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Jabatan Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya jatuh ditangan Ashari Fakhsirie Radjamilo alias Jaja.
Jaja merupakan figur yang nyaris tak pernah diprediksi bakal menempati posisi jabatan strategis tersebut. Terlebih karena namanya sama sekali tak masuk dalam tiga besar calon Sekda yang diusul diakhir masa jabatan Syahrul Yasin Limpo (SYL), sekitar Februari lalu.
Baca:Â Pj Sekprov Sulsel Digeser, Tautoto: Beliau Ingin Mencari Orang yang Cocok
Awalnya, hanya ada tiga nama yang disiapkan. Masing-masing Jufri Rahman,Tau Toto Ranggina, dan Irman Yasin Limpo.
Irman alias None sendiri saat itu namanya menjadi urutan teratas. Kendatipun pada bulan Maret lalu justru Tautoto yang dipastikan jadi Plt Sekda.
Baca:Â Bukan Tautoto, Gubernur Nurdin Abdullah Pastikan Ashari Radjamilo Dilantik Jadi Sekprov
Adapun Jaja saat itu hanya menjadi perantara. Tukang antar surat usulan dari SYL kepada Kementrian Dalam Negeri kala itu. Jaja mengantarkan surat usulan tersebut dalam kapasitasnya sebagai kepala Badan Kepegawaiaan Daerah (BKD) Pemprov Sulsel.
Kepastian Jaja bakal menjadi Sekda baru disampaikan langsung Nurdin Abdullah. Pelantikan mantan Pejabat (Pj) Bupati Bantaeng ini, akan berlangsung pada Rabu (10/10/2018) mendatang.
Baca:Â Kisah Ashari Radjamilo: Dulu Ramai Ditolak PNS Pemprov, Kini Jadi Bos Seluruh Pegawai
“Ashari akan dilantik 10 Oktober 2018 ini,” singkat Nurdin Abdullah saat dihubungi melalui WhatsAppnya, Minggu malam (7/10/2018).
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu mengaku, semua proses pergantian di internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, merupakan ketentuan yang dari pusat, sesuai dengan surat bernomor 821/8045/83.