SULSELEKSPRES.COM – Hilangnya ratusan pohon yang sudah dicabut di area Monas ikut dipertanyakan elite DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand kemudian menyindir Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Dia menyebut kalau Anies lebih hebat dari pesulap dunia David Copperfield lantaran bisa membuat 205 pohon hilang tanpa jejak.
“Hebat juga kinerja @aniesbaswedan ini, sy harus puji keahlian ini karena ditengah kota yg ramai dan padat, 205 batang Pohon besar yg sdh rindang bisa hilang tanpa jejak. Ini mengalahkan David Copperfield,” sindir Ferdinand melalui akun media sosialnya, (28/1/2020).
Seperti diketahui, David Copperfield adalah pesulap dan ilusionis yang telah 21 kali memenangkan Penghargaan Emmy. Di antara ilusinya yang terkenal adalah pertunjukan “menghilangkan” Patung Liberty.
Baca:Â Bersihkan Lumpur, Ferdinand Bandingkan Anies dan Gibran
https://twitter.com/FerdinandHaean2/status/1222008820919980032?s=19
Ferdinand juga dalam beberapa cuitannya mengkritik Anies. Dia menganggap kalau Anies sudah memperlihatkan pembangkangan labtaran melakukan revitalisasi kawasan Monas tanpa izin pemerintah pusat.
“Progres Revitalisasi sdh 80% dilakukan olh Pemda DKI Jakarta tanpa mengantongi persetujuan dari Dewan Pengarah sesuai Kepres. Tampaknya @aniesbaswedan ini mulai punya karakter pembangkangan thdp pmrth pusat stlh bbrp kali berbeda dgn Pusat. Hati-hati Anies, jgn merasa kuat..!” katanya.
Seperti diketahui, rivitalisasi Monas menjadi polemik. Selain soal penebangan ratusan pohon, pemerintah pusat juga merasa dilangkahi kewenangannya lantaran Anies tidak meminta izin lebih awal.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, revitalisasi Monas sudah dilakukan oleh empat gubernur. Namun, baru pada era Anies Baswedan revitalisasi tersebut dilakukan tanpa izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.
“Sejak Pak Sutiyoso, Pak Foke (Fauzi Bowo), Pak Jokowi sudah dilakukan. Ini keempat kali yang akan direvitalisasi oleh Pak Anies dan harus ada prosedur itu (izin Komisi Pengarah),” ujar Basuki seusai rapat di Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (27/1/2020) dikutip dari Kompas.com.