26 C
Makassar
Friday, May 9, 2025
HomePolitikPotensi Perubahan Jumlah Pemilih di Pilwali Makassar Cukup Besar

Potensi Perubahan Jumlah Pemilih di Pilwali Makassar Cukup Besar

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Penundaan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 yang semula dijadwalkan pada bulan September dan diundur ke bulan Desember 2020 mendatang, memberikan dampak pada jumlah pemilih.

Hal ini tentu dipengaruhi perubahan data masyarakat selama masa penundaan. Dalam kurun waktu hampir tiga bulan, jumlah pemilih pemula diprediksi akan meningkat, seiring bertambahnya beberapa orang yang menginjak usia 17 tahun.

Diketahui, dalam aturan, warga yang sudah menginjak usia 17 tahun diberikan hak untuk ambil bagian dan memberikan suaranya dalam agenda pemilihan umum.

Hal ini juga tentu akan berlaku juga di kota Makassar, yang tahun ini turut berpartisipasi dalam gelaran pemilihan wali kota dan wakil walikota.

Menurut keterangan Endang Sari, selaku Komisioner KPU kota Makassar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM, potensi perubahan pemilih sangat mungkin terjadi.

Selain itu, potensi peningkatan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) juga cukup besar dibandingkan pada tahun sebelumnya (2019).

BACA: KPU Makassar Lantik PPS 15 Kecamatan

“Jumlah pemilih masih memungkinkan untuk bertambah. Jumlah DPT 2020 juga kemungkinan bertambah dari DPT Pemilu tahun 2019 lalu,” ujar Endang kepada Sulselekspres.com, Rabu (17/6/2020).

Untuk saat ini, Data Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) di kota Makassar berjumlah 1.042.321. Ini sangat mungkin bertambah setelah dilakukan pemutakhiran data, dan tentu saja memungkinkan menambah jumlah DPT.

“Kalau jumlah DP4 di kota Makassar sekarang ini ada 1.042.321 orang. Sementara Daftar Pemilih Tetap tahun 2019 itu ada 967.590 jiwa,” lanjut Endang.

Selain potensi peningkatan, potensi penurunan juga masih terbuka lebar. Hal ini tidak lepas dari data masyarakat yang meninggal selama pandemi Covid-19 di kota Makasaar.

Informasi ini dibenarkan oleh Komisioner KPU Makassar, Romy Harminto. Menurutnya, jumlah kematian di masa pandemi membuka lebar peluang penurunan jumlah pemilih di Pilwali Makassar Desember mendatang.

“Bisa jadi bertambah, karena kan ada pemilih pemula nanti, baik yang baru berusia 17 tahun, maupun pemilih pemula dari pensiunan TNI-Polri.”

“Tetapi potensi berkurang juga ada. Misalnya jumlah kematian tinggi, itu bisa saja. Pada intinya belum bisa dipastikan,” lanjut Romy.

Dengan begitu, KPU Makassar akan melakukan pemutakhiran data dengan baik, salah satunya dengan membentuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sebanyak 4.000 petugas, yang akan dilakukan pada (24/6/2020) mendatang.

Kemudian pada tanggal (15/7/2020) sampai pada tanggal (13/8/2020) pencocokan dan penelitian data pemilih dilakukan.

spot_img

Headline

spot_img
spot_img