MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) wilayah IX, Prof. Jasruddin, menilai Universitas Megarezky (Unimerz) Makassar mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Pasalnya, di usia yang masih terbilang muda, prestasi Unimerz sudah bisa dilihat dengan capaian-capaian besar, seperti halnya ranking Universitas yang mereka duduki saat ini.
Diketahui, di tahun 2020 ini untuk skala Indonesia Unimerz memang masih berada di peringkat 435. Peningkatan ini terbilang pesat, sebab di tahun 2019 lalu Unimerz masih bertengger di peringkat 1.501.
Sedangkan berdasarkan hasil klasterisasi pemeringkatan Perguruan Tinggi, saat ini Unimerz naik di urutan 21 PTS tertinggi wilayah Sulawesi Selatan. Akan tetapi Jasruddin meyakini peringkat Unimerz bisa melejit dalam waktu dekat.
Terlebih lagi saat ini Unimerz tengah gencar melakukan berbagai inovasi dan perkembangannya terlihat begitu pesat. Hal ini dinilai sebagai upaya serius dari pengelola untuk bisa mewujudkan visi-misi mereka.
“Saat ini Unimerz berada di peringkat itu karena memang masih dalam masa transfer data di Dikti, dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas,” buka Jasruddin kepada Sulselekspres.com.
“Tetapi saya yakin Unimerz bisa maju lebih cepat. Soalnya mereka semua kebutuhan yang dibutuhkan,” lanjutnya.
Jasruddin juga menilai, jumlah doktor yang dimiliki Unimerz juga dinilai bisa menjadi penopang naiknya peringkat mereka di jajaran kampus swasta yang ada di Indonesia.
“Saya meyakini Unimerz bisa naik peringkat dengan cepat. Kita tahu mereka punya banyak doktor. Semoga segera punya profesor. Karena semua itu menentukan,” jelasnya.
Selain itu, orang nomor satu LL DIKTI Wilayah IX tersebut mengatakan, sampai saat ini Unimerz merupakan kampus yang menyelenggarakan pendidikan dengan baik. Begitu juga dengan tata kelola di dalamnya.
“Tapi yang pasti, Unimerz adalah perguruan tinggi yang melaksanakan proses belajar mengajar yang benar. Tidak punya catatan buruk, tidak punya cacat, tidak punya masalah.”
“Paling tidak, kita belum pernah mendengar adanya aduan masyarakat tentang proses penyelenggaraan pendidikan atau tata kelola perguruan tinggi yang jelek atau yang salah,” tegas Jasruddin.
Lebih jauh Jasruddin mengatakan, upaya menggenjot second language juga merupakan terobosan yang sangat baik untuk kemajuan kampus, khususnya dalam hal penguasaan bahasa.
Terlebih lagi, proses mendorong second language tersebut bekerjasama dengan lembaga bahasa yang menjadi jaringan resmi Cambridge University di Indonesia, Briton.
Sehingga, kemajuan kampus dan persaingan alumni dinilai sangat maksimal. Mengingat saat ini merupakan persaingan global yang di era komunikasi digital.
“Salah satu kekurangan bangsa kita adalah tidak menguasai bahasa di era komunikasi. Nah second language itu sangat membantu semua warga negara, terlebih lagi perguruan tinggi.”
“Seharusnya alumni perguruan tinggi bisa menguasai bahasa di era pergaulan global ini. Supaya kita bisa bersaing dengan negara lain. Itulah pentingnya second language. Dan saat ini Unimerz telah menerapkan hal itu,” tutupnya.
