MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tanpa menunggu lama Gubernur Sulsel terpilih, Prof Nurdin Abdullah langsung tancap gas untuk membangun komunikasi dengan sejumlah kepala daerah di Sulsel.
Komunikasi tersebut, sengaja dilakukan untuk mempercepat pembangunan di Provinsi Sulsel. Prof Nurdin Abdullah mengatakan, perjalanan dirinya bersama rombongan selain untuk berdiskusi dengan bupati dan walikota, dirinya juga bertemu langsung dengan 30 kelompok relawan di 12 daerah se-Sulsel.
Kelompok relawan yang dikunjungi tahap pertama ini meliputi di Kota Makassar, Kota Palopo, Kota Parepare, Pinrang, Sidrap, Wajo, Luwu, Luwu Utara, Tana Toraja, Toraja Utara, Selayar, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, dan Takalar.
BACA: Sebelum Dilantik, Nurdin Abdullah Telusuri Daerah Terpencil di Sulsel
Kunjungan Prof Nurdin Abdullah dengan tujuan menyapa dan menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberi amanah untuk menjadi kepala pemerintahan dan kepala daerah di Sulsel seperti ini akan terus dilakukan ke daerah yang lain untuk bersilaturahim dengan kelompok relawan yang berbeda.
Prof Nurdin Abdullah mengaku, pada gelombang pertama ini sengaja tidak diikuti Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
“Pada kesempatan ini saya sampaikan salam hormat dari Wakil Gubernur terpilih Andi Sudirman Sulaiman. Wakil gubernur (terpilih) ditugaskan untuk memimpin tim transisi. Tim transisi bersama pemprov sedang menyusun program kerja dan anggaran untuk tahun 2019,” jelasnya melalui WhatsAppnya, Kamis (9/8/2018).
Selain itu, perjalanan Prof Nurdin Abdullah ke daerah-daerah ini dengan tujuan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan rakyat menjadikan gubernur.
“Terima kasih atas dukungan yang dilakukan dengan ihlas. Setelah ditetapkan oleh KPU (Sulsel) sebagai gubernur terpilih, ini adalah kemenangan rakyat Sulsel. Bukan kemenangan kelompok lagi,” tambahnya lagi, pada berbagai kesempatannya.
Bupati Bantaeng dua periode yang akan mengakhiri masa jabatan 15 Agustus 2018 ini juga mengajak semua elemen masyarakat untuk mengubur dalam-dalam dan melupakan atribut pilkada. “Sekarang tidak ada lagi siapa yang dukung siapa. Kita semua adalah rakyat Sulsel. Mari kita bersatu agar proses pembangunan bergerak cepat,” pungkasnya.
Prof Nurdin Abdullah mengaku, akan menjaga amanah yang dipercayakan oleh masyarakat untuk menjadi pemimpin di Sulsel. “Saya tidak bisa membalas jasa baik dan kerja keras secara ihlas para relawan. Saya akan membalas dengan kerja keras, membangun Sulsel agar lebih maju ke depan. Insya Allah dalam tempo tiga tahun kita sudah lihat ada perubahan besar,” tutupnya disambut tepuk tangan dengan meriah dari masyarakat setempat.