MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Rencana renovasi Stadion Andi Matalatta, Mattoanging, kota Makassar tahun 2020 mendatang sempat mengundang banyak pertanyaan terkait home base PSM Makassar musim depan.
Diketahui selama ini PSM memang bermarkas di Stadion tersebut. Sehingga kekhawatiran sempat muncul saat pihak pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan mencanangkan rencana renovasi.
Akan tetapi hal ini tidak perlu dikhawatirkan lagi, sebab PSM masih berpeluang menggunakan stadion tersebut sebagai kandang mereka musim depan, sebab Pemprov Sulsel akan melakukan renovasi secara bekala.
“Jadi stadion itu kita konsep Build and Design. Jadi proses renovasinya itu betahap,” ujar kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Selatan dalam agenda sosialisasi pembangunan stadion Mattoanging di gedung Bappeda Sulsel, Jumat (27/12/2019).
Lebih lanjut Kadispora Sulsel mengatakan bahwa tahap awal renovasi ini telah difasilitasi anggaran APBD sebesar 200 milliar. Nilai tersebut telah dikunci dan disetujui serta tidak akan mengalami perubahan lagi.
“Anggaran 200 milliar sudah dikunci dan insya Allah tidak akan berubah lagi. Jadi stadion tidak akan dirombak total,” lanjut Andi Arwin Azis.
Dengan begitu, Pasukan Ramang masih tetap berpeluang bermain di stadion tersebut musim depan, karena proses renovasi akan dilakukan secara betahap sedikit demi sedikit.
Diwaktu yang sama, Chief Executive Official (CEO) PSM Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan bahwa pihaknya sangat berharap dengan keberadaan stadion yang layak untuk digunakan sebagai markas PSM.
“Kita sih sangat bergantung dengan kehadiran stadion, bahwa ini adalah presesi besar yang kita berikan kepada pemerintah provinsi. Karena memperhatikan, melihat, memang ada kepentingan stadion yang sangat penting untuk tim sepak bola Makassar,” ujar Munafri.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Appi tersebut menyatakan bahwa sudah semestinya di kota sebesar Makassar ini ada regenerasi sepak bola, bukan hanya PSM Makassar saja.
“Kita berharap ini bukan melulu cuma buat PSM, tetapi ini menyangkut animo sepak bola masyarakat. Bayangkan di kota sebesar Provinsi Sulawesi Selatan ini, masa Cuma PSM. Layaknya kita sudah punya Liga II sebagai upaya regenerasi, sehingga kita membutuhkan stadion yang represenatif,”
“Kalau saya berharap ini adalah langkah yang sangat positif, sehingga saya sangat berharap ini bisa diwujudkan. Tetapi kami meminta kepada Pemerintah Provinsi supaya bisa dipastikan bahwa ini adalah design yang deal sehingga kita masih bisa gunakan,”
