WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Alokasi pupuk urea subsidi untuk wilayah Kabupaten Bone saat ini sudah habis sementara kebutuhan petani jenis pupuk urea masih banyak.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangnan dan Hortikultura dan Perkebunan H. Sunardi Nurdin mengatakan bahwa petani saat ini sangat membutuhkan pupuk jenis urea. Namun, kami sudah melakukan permintaan tambahan alokasi pupuk urea subsidi ke Kementerian Pertanian.
“Kami sudah mengirim surat pada kementerian pertanian untuk permintaan tambahan alokasi pupuk subsidi jenis urea semoga cepat ada realisasinya,” katanya kepada sulselekspres.com saat dikonfirmasi.
Lanjut, kata Sunardi bukan hanya Bone saja yang sudah habis alokasinya, akan tetapi semua Kabupaten di Sulawesi Selatan.
“Kebutuhan petani untuk pupuk subsidi bukan hanya jenis urea, akan tetapi jenis lainnya dengan luas areal persawahann di Kabupaten jauh dari dari kebutuhan, sehingga setiap tahun atau setiap musim tanam selalu tidak mencukupi, dan setiap musim tanam itu selalu kami dari Dinas Pertanian mengujukan tambahan alokasi,” sambungnya.
Ia pun menyebutkan bahwa alokasi pupuk subsidi untuk Kabupaten Bone dan Kabupaten lainnya di sulawesi Selatan setiap tahunnya mengalami penurunan, sehingga kebutuhan akan penggunaan pupuk selalu kurang.
Idealnya menurut Sarjana Kehutanan Universitas Hasanuddin ini, dari luas areal persawahan di Kabupaten Bone membutuhkan sekitar 300.000 Ton dalam setahun, sementara Kementerian Pertanian hanya memberikan alokasi untuk Kabupaten Bone tahun 2020, hanya 91 ribu ton, sehingga kebutuhan akan pupuk bersubsidi jauh dari cukup.
“Untungnya saja setiap kami melakukan permintaan tambahan alokasi pupuk subsidi ke Kementerian Peranian selalu mendapat respon sehingga kebutuhan untuk pupuk subsidi Kabupaten Bone bisa tercukupi,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan beberapa Distributor pupuk bersubsidi di Kabupaten Bone, menyebutkan kalau alokasi untuk pupuk urea subsidi untuk daerah penyaluranya sudah habis, sembari menunggu tambahan alokasi dari Kementrian Pertanian.
Accaunt Exekutif PT. Pupuk Kalimantan Timur Purwa Cahyadi, mengatakan kita menunggu saja alokasi tambahan sembari menyuruh Distributor untuk menyiapkan pupuk urea non subsidi.