MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Dinamika politik di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Maros cukup dinamis.
Meski pasangan Chaidir Syam-Suhartina Bohari saat ini menjadi calon terkuat, namun figur penantang seperti Muhamamd Ramli Rahim dianggap mampu menjadi kuda hitam di Pilkada Maros.
Hal itu terungkap dalam acara diskusi pilkada yang digelar Poros Pemuda Indonesia (PPI) bertema “Mencari Penantang Chaidir – Suhartina di Pilkada Kabupaten Maros 2020” di Warkop Cappo, Jalan Sultan Alauddin, Rabu (27/11/2019).
Hadir salah satu pemantik yakni Arif Wicaksono, menilai sosok Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia (IGI), Muhammad Ramli Rahim berbahaya bagi pasangan Chaidir – Suhartina.
“Ramli rahim punya jaringan nasional kuat juga punya kunci masuk ke masyarakat bawah jadi kalau dia memainkan atas bawah ini, Berbahaya bagi Chaidir – Suhartina,” kata Pengamat Politik asal Universitas Bosowa itu.
Menurut Arif, Chaidir – Suhartina harus mampu merebut suara dari luar basisnya. Hal itu lantaran keduanya dari satu komunitas yang sama yaitu kader PAN.
Hal senada dikatakan oleh salah satu tokoh masyarakat Maros, Dr Rahmat. Ia menilai sosok Ramli Rahim cukup dikenal di masyarakat kalangan bawah dan meski demikian ia kurang familira di kaum milenial.
“Beliau akrab di kelompok masyarakat bawah, petani, kalau di kalangan kepemudaan nyaris tidak dikenal, seperti Pak chaidir,” ujarnya.
Adapun sejumlah figur penantang lain yang dinilai kuat selain Ramli Rahim yakni Harmil Mattototang serta Andi Ilham Nadjamuddin.