24 C
Makassar
Wednesday, July 3, 2024
HomeHeadlineRocky Gerung Pernah Kritik dan Minta Gus Dur Mundur

Rocky Gerung Pernah Kritik dan Minta Gus Dur Mundur

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Peneliti Perhimpunan Demokrasi Indonesia, Rocky Gerung bercerita soal kedekatannya dengan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Rocky Gerung mengaku sangat dekat dengan Gus Dur. Saking akrabnya, Gus Dur disebut setiap tahun mengucapkan selamat Natal kepada Rocky yang beragama Kristen.

Rocky mengatakan, dirinya dan Gus Dur masih tetap berkomunikasi setelah jadi kepala negara. Kendatipun dalam kebijakan tertentu Rocky tetap memberikan kritik keras.

“Saya memilih tidak mendekati kekuasaan. Ada semacam etika supaya ada yang awasi,” kata Rocky Gerung seperti dilihat Sulselekspres dalam tayangan Youtube, Resonansi TV, (30/12/2019).

Rocky mengungkap pernah kecewa terhadap Gus Dur. Kekecewaan yang membuat dirinya mengkritik keras dan meminta Gus Dur mundur sebagai Presiden.

“Beroposisi juga akhirnya, dalam beberapa waktu setelah jadi Presiden, Gus Dur menemui Tommy Soeharto. Itu jadi heboh. Tommy Soeharto yang masih ada kasus hukum terus ditemui Gus Dur,” tuturnya.

“Kita protes bahwa Gus Dur tidak memberi sinyal, walaupun alasannya macam-macam, tapi secara moral tidak boleh bertemu dengan orang yang dalam proses hukum,” tambahnya.

Rocky menyebut kalau kritiknya terhadap Gus Dur waktu itu tidak ada yang sifatnya personal.

BACA: Kasus Jiwasraya, Rocky Gerung: PSI Semacam Kulit Bawang

“Bedanya dia adalah Presiden waktu itu, jadi powernya bisa eksesif justru kan, saya kasi kritik. Saya bilang, Gus Dur mengundurkan diri saja. Tapi itu kritik publik tidak ada yang personal” ujarnya.

Rocky melihat bahwa Gus Dur adalah orang yang selalu membuat langkah radikal dalam berdemokrasi. Selain soal Tommy, Rocky juga mengkritik Gus Dur dalam membangun hubungan dengan DPR.

BACA: Rocky Gerung Sindir PSI: Semacam Kulit Bawang Saja

“Saya kritik karena Gus Dur akhirnya mengekploitasi kemampuan personalnya untuk menundukkan politisi di DPR. Sehingga dia ngeluarin istilah taman kanak-kanak, dan akhirnya Perpu bubarkan DPR tanpa kalkulasi apa sebetulnya kepentingan politik lebih luas. Orang menganggap berlebihan, tapi kita pahami Gus Dur selalu membuat langkah radikal,” tambah Rocky.

Rocky kemudian memuji Gus Dur sebagai orang yang menjunjung tinggi kesetaraan dan betul-betul merakyat. Dia mengaku merindukan jok-jok dari seorang Gus Dur.

Diketahui, 30 Desember dikenang sebagai hari bersejarah. Hari dimana Gus Dur berpulang. Kepergian Gus Dur meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi umat Muslim tapi juga umat lintas agama.

(*)

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img