SULSELEKSPRES.COM – Pengamat politik Rocky Gerung mencurigai kritik Ridwan Kamil dan Bima Arya terhadap Anies Baswedan adalah sebuah desain.
Rocky mengaku heran karena kritik Gubernur Jawa Barat dan Walikota Bogor tersebut serupa, yakni soal hubungan PSBB dengan IHSG. Dia menduga kalau kepala daerah sengaja dikumpulkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, untuk mengepung Anies Baswedan.
“Sesuatu itu menjadi mencurigakan kalau bahasanya sama. Lain kalau Gubernur Jawa Barat dan Walikota Bogor, pak Ridwan Kamil dan Bima Arya itu kembar siam, bisa mungkin cara berfikirnya sama,” kata Rocky Gerung dalam video terbarunya, (14/9/2020).
Menurut dia, kritik Ridwan Kamil dan Bima Arya yang dilontarkan secara bersamaan adalah sebuah orkestrasi yang dipimpin oleh Airlangga.
“Begitu Airlanga mengucapkan kalau negara dirugikan oleh Anies seluruh punakawan bicara sama. Kenapa tidak ada kritik lain soal hubungan IHSG dengan PSBB, datanya saja ngaco,” katanya.
“Kelihatan bahwa ini kepala daerah dikumpulkan untuk mengepung Anies. Ini kayak kerjaan preman, begal ketemu begal ngerampok pasar. Itu tidak menunjukkan leadership,” tambahnya lagi.
Kritik serupa Ridwan Kamil dan Bima Arya disebut menunjukkan kalau keduanya tidak otentik. “Leader itu dia punya alasan otentik. Harusnya Bima Arya berbeda keterangannya dengan Ridwan Kamil, supaya terlihat masing punya point of view,” ujar Rocky.
Seperti diberitakan, Keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuai kritik dari Bima Arya dan Ridwan Kamil.
Ridwan meminta Anies berhati-hati dalam pengambilan setiap keputusan yang bisa berdampak besar. Sementara Bima Arya menyebut PSBB Jakarta belum jelas.
