SULSELEKSPRES.COM – Peneliti Perhimpunan Demokrasi Indonesia, Rocky Gerung memberikan pengakuan mengejutkan.
Rocky menyebut kalau dia dulunya adalah orang yang anti terhadap seorang Habib Rizieq Shihab. Hal itu disampaikan Rocky saat hadir sebagai narasumber diacara program Youtube Realita TV.
Awalnya, Rocky mengkritik perlakuan negara terhadap Habib Rizieq yang tak bisa pulang ketanah air. Negara dianggap kuatir kepulangan Habib Rizieq akan jadi hero baru.
“Keadaan sekarang mengubah segala sesuatu. Dibelakang Habib Rizieq ada 212, ada FPI, ada emak-emak. Jadi komposisi pikiran negara itu menganggap bahwa Habib Rizieq potensial jadi hero baru,” kata Rocky seperti dilihat Sulsel Ekspres, Jumaat, (6/12/2019).
Rocky kemudian mengungkapkan alasannya memberikan pembelaan terhadap Habib Rizieq. Meskipun diakui sendiri kalau dia dulunya juga anti pimpinan FPI tersebut.
“Saya juga anti Habib Rizieq dulu waktu FPI, waktu peristiwa Monas, awal-awal masih jaman SBY memerintah. Tapi saya lihat FPI berubah,” katanya.
BACA: Nasib Kepulangan Habib Rizieq ada di tangan pemerintah Arab Saudi
“Jadi kalau orang bilang Anda pro FPI, ngga. Saya pro kebebeasan berorganisasi,” tambahnya.
Rocky menambahkan, isu soal Habib Rizieq saat ini dipermainkan dan kadang jadi bahan olok-olok. Dia menyayangkan negara tidak bertindak terhadap perlakuan yang diterima Habib Rizieq.
“Kan masyarakat sipil yang memusuhi Habib Rizieq terus mengolok-olok dia, negara kok diam saja. Artinya negara menikmati penurunan atau pembunuhan karakter Habib Rizieq,” pungkasnya.
(*)
