30 C
Makassar
Friday, November 22, 2024
HomeNasionalRocky Gerung: Saya Non Muslim Dituduh Provokator Intoleran

Rocky Gerung: Saya Non Muslim Dituduh Provokator Intoleran

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Pengamat politik, Rocky Gerung bercerita soal kehadirannya memberi kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Banten, belum lama ini.

Menurutnya, undangan terhadap dirinya adalah sebuah surprise, terlebih karena UIN adalah kampus Islam dan dirinya sebagai non muslim yang sering dituduh sebagai provokator intoleran. Belum lagi UIN Banten adalah kampus milik pemerintah.

“Sang Rektor Prof Dr Fauzul Iman, dia mengambil resiko mengundang saya padahal dia pegawai negeri dan itu universitas milik pemerintah, dan itu warnanya Islam,” kata Rocky Gerung seperti dilihat dalam video Youtube Rocky Gerung Official, (3/9/2020).

“Sementara saya non Muslim dituduh sebagai penyumbang atau provokator intoleran,” tambahnya.

Rocky memberikan apresiasi kepada UIN atau keberanian mengundang dirinya. UIN disebut telah mempelopori atau menghidupkan kembali budaya mempertengkarkan gagasan dalam ruang akademis.

“UIN Banten mengerti bahwa didalam ruang kuliah dan akademis tidak boleh ada unsur menghalangi pikiran, termasuk perbedaan agama,” ujar dia.

Rocky juga menjelaskan soal foto dirinya mengenakan peci dan syal dalam forum tersebut. Peci disebut dia gunakan sebagai kultur kampus UIN.

“Bayangkan, rektor menawarkan saya, kalau tidak keberatan ada peci. Saya bilang oke, saya mau pakai peci itu krn itu memang kultur disitu,” ungkap Rocky.

Adapun syal yang digunakan disebut bukan sebagai simbol agama tapi tanda kebudayaan masyarakat Badui.

“Lalu ditambahkan lagi, kami mau kalungkan semacam syal, tapi ini bukan agama, ini adalah tanda kebudayaan Badui. Saya bilang oke. Yang saya pakai itu itu etnis Badui, yang bikin kain selendang itu,” pungkasnya.

(*)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img