SULSELEKSPRES.COM – Tuntutan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kepada Muhammad Said Didu agar meminta maaf secara terbuka mendapat respon.
Said Didu yang merupakan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini mengirimkan surat terbuka kepada Luhut. Dalam suratnya, dia menjelaskan beberapa poin dalam video pribadinya berjudul, “MSD: Luhut Hanya Pikirkan Uang, Uang, dan Uang” yang mendapat protes Luhut.
Hanya saja, dalam surat yang berisikan 4 poin tersebut tidak ada kalimat permintaan maaf seperti yang diminta pihak Luhut.
“Surat saya ke Bapak Luhut B. Panjaitan (Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI)” kata Said Didu melalui postingan akun media sosial Twitternya, (7/4/2020).
Said Didu menjelaskan, video yang dipersoalkan merupakan ulasan analisis terhadap kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Corona. Adapun pernyataan soal Luhut hanya memikirkan uang disebut merupakan bagian yang tak terpisahkan.
“Pernyataan saya terkait dengan Saptra Marga yang secara jelas saya katakan bahwa, ‘semoga terbesit kembali sapta marga’ merupakan harapan kepada bapak sebagai pernawirawan TNI bahwa dengan jiwa sapta marga pasti akan memikirkan bangsa, rakyat, dan negara,” jelasnya lagi.
Dalam poin terakhirnya, Said Didu menegaskan kalau apa yang dia sampaikan jauh dari kepentingan pribadi.
Surat saya ke Bapak Luhut B. Panjaitan (Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI) pic.twitter.com/GEjJWxi7GY
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) April 7, 2020
Sebelumnya, pihak Luhut mengancam Said Didu akan dilaporkan kepada polisi. Ini buntut dari pernyataan Said Didu yang menyatakan Luhut lebih mementingkan keuntungan pribadi saja tanpa memikirkan penanganan virus corona.
“Bila dalam dua kali 24 jam tidak minta maaf maka kami akan menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku,” ujar Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi, melalui keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020) lalu.
(*)