Sambut Hari Bumi, Warrioraksa7 Dan Bolangkusam Gelar Aksi Bersih Gunung Bawakaraeng

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Indonesia berada di peringkat kedua pengguna plastik di dunia menurut Earth Day Network-2018.

Tak menafikan pula, di kalangan penggiat alam bebas yang juga sebagai komunitas pengguna plastik acap kali membawa plastik dari kota ke alam bebas, dan meninggalkannya.

Imbasnya, salah satu ikon gunung tertinggi di Sulawesi Selatan, Gunung Bawakaraeng terpaksa menampung sekian banyaknya limbah plastik akibat dari aktivitas pendakian.

“Kami menemukan evidence banyak sampah plastik dan perilaku penggiat alam bebas yang membawa limbah plastik ke atas gunung,” ujar Ben, salah seorang team Creatove, Bolangkusam, kepada sulselekspres.com.

Menurutnya, dalam mendukung kegiatan peringatan Hari Bumi 2018, pihaknya bersama warioraksa7 Makassar merasa perlu menghadirkan sebuah aksi nyata berupa aksi bersih di Gunung Bawakaraeng, pada 20 hingga 22 April mendatang.

Ben menyambungkan, aksi tersebut, merupakan langkah nyata yang dipilih dalam kaitannya mendukung kampanye pengurangan penggunaan plastik di Indonesia, khususnya di kalangan penggiat alam bebas di Makassar

“Aksi ini merupakan edukasi untuk setiap pelaku kegiatan alam bebas supaya ikut serta ambil bagian dalam kampanye hari bumi 2018 dengan tema mengurangi polusi sampah plastik,” ucapnya saat diwawancarai Sulselekspres.com, Rabu (4/4/2018).

“Caranya menggurangi menggunakan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, tidak mengunakan sedotan, kantong kresek, dan lain-lain,” sambungnya.

Pemilihan lokasi di Gunung Bawakaraeng, pun bukan hanya sekadar melihat popularitasnya di kalangan penggiat alam.

Bawakaraeng, sebagai salah satu icon gunung di makassar, pada dewasa ini, menurutnya banyak generasi muda yang merupakan cikal bakal penggiat alam bebas, yang masih penasaran untuk menaklukan gunung bawakaraeng.

Dan tak jarang, dalam aktivitas pendakian tersebut, biasanya meninggalkan sampah plastik yang tentunya dapat merusak habitat alam di gunung itu.

Atas dasar itu, maka bagi Ben, mempertimbangkan kegiatan ini digelar di Gunung Bawakaraeng.

“Dari pertimbangan itu maka kita pilih Gunung Bawakaraeng supaya bisa melakukan edukasi untuk mengurangi membawa sampah dalam kegiatan pendakian,” tuturnya.

Selain itu, di tahun sebelumnya, dalam memperingati hari bumi, warioraksa7 bersama bolangkusam juga pernah melakukan penanaman pohon.

“Iya, di tahap 1 itu adalah planting yang kita laksanakan tahun lalu,” terangnya.

Dalam aksi kampanye gerakan stop plastik pollution, turut terlibat, kun humanity system, Eiger Tropical Adventure, BKSDA, FK3i, dan Basarnas.

Penulis : Agus Mawan