PANGKEP, SULSELEKSPRES.COM – Sebulan lalu, kasus sengketa tanah antar pihak Jamaluddin (62) dan Junaedi Dg. Makmur (40) dinyatakan usai dan terjadi kesepakatan bersama.
Namun, persoalan itu berbuntut panjang, jalur kekerasan pun ditempuh. Junaedi diduga menghabisi nyawa Jamaludin dengan sebilah parangnya, di kampung Jennae, Balocci, Pangkep, Selasa (11/12/2018) pagi tadi.
“Pelaku diduga melakukan pemarangan terhadap korban sebanyak beberapa kali, hingga Korban tersungkur di pinggir pematang sawah,” ujar Kapolres Pangkep, AKBP Tulus.
BACA:Â Dituding Palsukan Sertifikat, Kakek Soebekti Akhirnya Nikmati Kemerdekaan
Sebelum kejadian, Jamaludin yang tinggal di kota Makassar bersama seorang kerabatnya, Bake mendatangi rumah sawahnya di Kampung Jennae.
Saat itu, sembari menjajal pematang sawah, Jamaludin bersama Bake membawa sejumlah bahan makanan dan sebuah galon. Ditengah jalan, Junaedi muncul.
BACA:Â Ahli Waris Tegas Klaim Lahan Telkom dan Claro Adalah Miliknya
Tak mengucap sepatah kata, Junedi langsung menerjang tubuh Jamaludin semberi diduga menebas tubuh korban.
“Setelah pelaku diduga melakukan pemarangan, Junaedi langsung melarikan diri,” kata Tulus.
Melihat kerabatnya sudah tersungkur, Bake melarikan Jamaludin ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangkep. Namun, setibanya, nyawa kerabatnya tak dapat ditolong lagi.
BACA:Â Ayah Tewas Ditikam, Anak Diduga Bakar Rumah Pelaku
“Saat ini, kasus tersebut sementara dalam penanganan Polsek Balocci Pangkep,” ujar Tulus.
Penangkapan Pelaku
Setelah berusaha kabur, Junaedi yang berprofesi sebagai petani akhirnya tertangkap.
Junaedi diserahkan pihak keluarga kepada tim Gabungan Polres Pangkep dan Polsek Ballocci, tak lama setelah kejadian.
“Setelah berkoordinasi dengan keluarga pelaku. Hasilnya cukup positif, karena pelaku langsung diserahkan ke Polsek Minasatene (Pangkep),” ujar Tulus via Whatsapp.
Saat ini, barang bukti beserta terduga pelaku telah diamankan di Polres Pangkep guna menjalani proses lebih lanjut.