SULSELEKSPRES.COM – Penggiat media sosial Denny Siregar menyindir sanjungan dan dukungan Wakil Ketua ACTA, Novel Bamukmin terhadap kebijakan reklamasi Anies Baswedan.
Denny membandingkan sikap Novel terhadap reklamasi era kepemimpinan Gubernur Ahok dengan reklamasi era Anies. Reklamasi disebutnya bisa menjadi haram jika dilakukan Ahok, namun menjadi ide brilian jika yang lakukan itu adalah Anies Baswedan.
“Kalau @basuki_btp yang reklamasi, jadi haram. Kalau @aniesbaswedan
jadi brilian. Semua emang tergantung tabokannya…,” sindir Denny Siregar melalui akun media sosialnya, (13/7/2020).
Baca: Kritik Kasus Denny Siregar, Teddy Gusnaidi Sebut Fadli Zon Ngawur
Sebelumnya, Novel Bamukmin menegaskan sikap ACTA mendukung kebijakan Gubernur Anies Baswedan soal reklamasi. Dia bahkan menyebut kalau reklamasi tersebut adalah sesuatu yang brilian.
“ACTA selaku yang mendukung dan mengawal Anies dalam pilkada serta pernah siap menjadi partner hukum di luar institusi Pemda DKI Jakarta, itu sendiri sampai saat ini kami masih siap untuk mengawal proses reklamasi brilian Anies ketika berhadapan dengan proses hukum,” ucap Novel dalam keterangannya, Minggu (12/7/2020) dikutip dari Detikcom.
Baca: Disebut Danai Pemilik Akun Penyebar Data Denny Siregar, Begini Jawaban Haikal Hassan
Menurut Novel, ide Anies untuk menyelesaikan banjir dengan reklamasi Ancol adalah hal yang benar. Masalah banjir, menurut Novel, merupakan masalah yang belum tuntas sejak gubernur-gubernur Jakarta terdahulu.
“Reklamasi versi Anies brilian banget karena selama ini dari beberapa gubernur belum pernah tuntas terhadap permasalahan endapan atau lumpur yang semakin meninggi yang terjadi dalam dasar sungai-sungai dan waduk-waduk yang ada di Jakarta sehingga semakin hari, keadaan sungai sungai dan waduk-waduk menjadi dangkal yang bertambah minim dalam menerima debit air yang ada,” tambah Novel.
Diketahui, rencana reklamasi Anies banyak diperdebatkan belakangan ini. Anies banyak dinilai tidak konsisten dan melanggar janji kampanye untuk menolak reklamasi di kawasan Teluk Jakarta.
