25 C
Makassar
Sunday, December 15, 2024
HomeMetropolisSittiara Kinang Menangis dan Peluk Danny Saat Dikujungi di Kediamannya

Sittiara Kinang Menangis dan Peluk Danny Saat Dikujungi di Kediamannya

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tangis Assisten 2 Pemkot Makassar Sittiara Kinang pecah saat wali kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto bertandang ke kediamannya, di Graha Hasira Permai, Senin (1/10/2018).

Danny yang baru turun dari mobil dinasnya langsung didatangi Sittiara. Sambil memeluk Danny, Ibu Ira panggilan akrabnya tak kuasa menahan tangis haru, bersyukur selamat dari musibah tsunami Palu.

“Begitu saya mendapat kabar gempa dan tsunami di Palu, saya langsung diberitahu bahwa Asisten 2 berada di tempat. Saya kemudian berupaya mencari kontak yang bisa dihubungi dan akhirnya berhasil berkomunikasi menanyakan kabar terakhir di sana,” kata Danny.

BACA: Sahabat Rakyat Indonesia Gandeng Pemprov Sulsel Buka Posko

Danny pun kemudian diketahui mengirim tim khusus untuk mengevakuasi Sittiara hingga kembali ke Makassar.

Sittiara pun terlihat menumpahkan seluruh peristiwa yang di alaminya di hadapan orang nomor satu Makassar tersebut. Ira mengatakan kejadian saat itu ketika ia hendak melaksanakan salat magrib.

“Setelah wudhu, saya berjalan mengambil mukenah. Tiba-tiba saja hotel bergoyang keras kurang lebih 1 menit. Saya berteriak ya Allah, astagfirullah, subhanallah. Beberapa perabotan mulai berjatuhan saya pun akhirnya duduk berpegangan di lantai, saya sempat berfikir mungkin inilah akhir hayatku, saya lalu mengucapkan dua kalimat sahadat,” cerita Ira sembari mempraktekkan sebagaimana kejadian dalam hotel Mercure tempatnya menginap.

BACA: Gugur Dalam Tugas, Agung Karyawan ATC Dinobatkan Sebagai Pahlawan Penerbangan Indonesia

Sesaat kemudian, Ira lalu membuka pintu kamarnya untuk menyelamatkan diri. Dilihatnya dinding-dinding hotel telah banyak yang runtuh. Tak ada lagi tangga, Ira bersama korban lainnya berusaha turun melalui jendela kecil dengan bergantungan pada sebuah pipa.

“Tapi tangan saya terlepas hingga terjatuh. Kepala saya terbentur dan berdarah, saya mencoba meraba ternyata lukanya parah sampai telunjuk saya masuk. Sesorang kemudian membalut kepala saya dengan bajunya. Tiba-tiba air dengan keras menghantam kaca-kaca dan dinding hotel. Kita berusaha naik kembali tapi tidak ada lagi tangga,” kata Ira lagi menceritakan suka dukanya.

Beruntung dinding hotel masih kuat menahan air sehingga tidak mengakibatkan kondisi semakin parah. Pasca kejadian, Sittiara mengaku bersyukur dan merasa lega setelah mendapat telpon dari Wali Kota Makassar.

Penulis: Abdul Latif
spot_img
spot_img

Headline

spot_img