MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Karang Taruna Provinis Sulawesi Selatan, Andi Ina Kartika Sari menegaskan, kepengurusan Karang Taruna dibawah kepemimpinannya adalah sah.
Pasalnya, semua aturan mekanisme sebagaimana yang diatur telah dijalankan. Selain itu, telah disampaikan kepada pusat pada saat sebelum pelaksanaan kegiatan.
“Saya tidak takut jika ada yang mau melakukan hal lain karena jelas ada dokumen datanya bahwa telah dilakukan persyaratan, tetapi pada akhirnya ya ternyata pusat ini tidak menghadiri pada saat itu. Kemudian menganggap bahwa saya tidak dapat terpilih secara tidak sah,” ujar Andi Ina, di Kantor DPRD Sulse, Selasa (16/11/2021).
Meski demikian kata dia, proses pemilihan ketua Karang Taruna pada saat Temu Karya Daerah (TKD) itu. Tetap dikembalikan kepada pemilik suara sah.
Hal tersebut merujuk pada aturan Menteri Sosial (Mensos) dan kemudian melihat bagimana keterpilihan dirinya, karena 24 kabupaten kota itu hadir secara langsung memberikan dukungan.
“Jadi, 24 kabupaten kota pemegang suara itu hadir secara langsung pada saat TKD ke 8 dilaksanakan dan kemudian akhirnya saya terpilih secara aklamasi dan kemudian juga pemerintah pun hadir pada saat itu,” tuturnya.
Ketua DPRD Sulsel ini mengungkapkan bahwa, karang taruna adalah organisasi sosial yang berafiliasi dengan pemerintah. Sehingga itu itu menjadi alasan kenapa dirinya mau menerima jabatan tersebut.
“Saya yakin kan itu berjalan dan kemudian ternyata di belakang hari ada hal bahwa ada pengakuan dari Pimpinan Nasional Karang Taruna (PNKT) pusat bahwa saya tidak bisa,” jelas Andi Ina.
Selain itu, Legislator Fraksi Golkar DPRD Sulsel ini mengungkapkan tujuannya ingin memimpin organisasi sosial karang tarunq ini di Sulsel.
Menurutnya, tidak lain karena jabatannya sebagai Ketua DPR Sulsel yang tentu karang taruna juga adalah organi sosial yang berafiliasi dengan pemerintah.
“Ditangan saya juga dong ada keputusan-keputusan anggaran yang kemudian insyaAllah bisa berakibat positif ke karang taruna,” terang Andi Ina
Ia juga menuturkan bahwa, sebagai ketua DPRD Sulsel, terlalu sombong baginya kalau kemudian ada wadah yang sifatnya pemberdayaan pemuda itu, namun dirinya tidak menerima sebagai tanggung jawab.
“Jadi, niat ikhlas saya untuk membawa karang taruna Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan saya, insya Allah itu bisa semakin baik dan semakin kuat,” tutup Andi Ina.
