SULSELEKSPRES.COM – Youtuber Indonesia, Atta Halilintar mengaku jika hitungan penghasilan youtuber yang beredar di dunia maya kurang tepat. Sebab, penghasilan youtuber Indonesia untuk adsensenya agak beda penghitungannya dengan luar negeri. Ia bahkan menegaskan dirinya tidak sampai dapat 10% dari angka yang beredar.
Penghasilannya, kata dia, malah bisa jadi kalah dengan para pendatang baru. Sebab, youtube menghitung bukan dari jumlah subscriber melainkan jam menonton atau watch time di video tersebut.
Bahkan Raja Youtube Asia itu ternyata pernah berurusan dengan petugas pajak. Ini gara-gara kabar omzetnya yang mencapai miliaran rupiah dari saluran youtube.
Bermula dari pemberitaan yang menyebutkan bahwa penghasilan Atta setahun bisa mencapai Rp 22 miliar.
“Itu gosip yang bahaya nih, saya dikejar-kejar pajak langsung gara-gara itu,” curhat Atta, saat menjadi pembicara investime on location dilansir dari CNBC Indonesia pada Selasa (11/2/2020).
BACA:Â Mesra sama Atta, Aurel: Dia Bisa Mengubahku jadi Lebih Baik
Ia menjelaskan, saat disambangi petugas pajak ia pun tidak menghindar dan justru buka-bukaan soal penghasilannya.
“Aku jelasin bahwa aku akan bayar sesuai sama yang masuk ke sini dari youtube. Kalau perlu malah aku lebihin, misal pajaknya sampai Rp 50 juta ya saya bayar segitu,” jelasnya.