MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepastian adanya pencopotan Ketua PKS Sulsel Mallarangan Tutu oleh DPP masih simpang siur dikalangan kader.
Terlebih karena isu pencopotan ramai disejumlah pemberitaan tanpa dibarengi SK resmi dari pengurus pusat. Kader masih mempertanyakan adanya pergantian kursi kepemimpinan tanpa adanya forum yang dilakukan lebih awal.
“Kalau ada SK, mestinya ada momennya itu, semacam musyawah wilayah kalau pergantian pengurus,” ungkap Ariady Arsal saat dihubungi Sulselekspres.com, Kamis (3/5/2018).
Meskipun begitu, Ariady Arsal memastikan, kalah pergantian jika benar adanya tidak akan menggagu kinerja partai di Pilkada. Termasuk pergantian ini tidak akan menimbulkan konflik internal.
“Kita sudah terbiasa ikut perintah karena karna prajurit. Kita di PKS ini solid mengikuti apa yang menjadi perintah partai. Kita ini mau di kasi apa saja dan tidak dikasi apa-apa saja itu biasa,” jelas legislator DPRD Sulsel itu.
Ariadi juga membantah kalau pencopotan kerua pks secara mendadak bukan untuk mebghilangkan liyalis anis matta disulsel. “Kita ini adalah orang-orang yang ditugaskan dari DPP Partai. Kalau saya sendiri tidak jadi pengurus tidak masalah, karena saya sudah lama juga jadi (Pengurus) di pimpinan wilayah,” ujarnya.
Diketahui, isu pergantian Mallarangan Tutu sudah berhembus beberapa hari tebrakhir. Mallarangan Tutu disebut digantikan oleh Surya Darma LC. Selain Mallarangan beberapa pengurus lain juga dicopot dari jabatannya di PKS Sulsel.
Penulis: Abdul Latif
