MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Partai Golkar meragukan data hasil riset Jaringan Suara Indonesia (JSI) terkait konstalasi dukungan di Pilgub Sulsel, 1 bulan jelang masa pencoblosan.
Alasannya, Direktur Eksekutif JSI, Popon Lingga Geni adalah konsultan politik Punggawa, julukan IYL. Hal ini disebut sudah bisa menjadi alasan kuat meragukan angka dari hasil riset JSI.
“JSI dari zaman batu sampai zaman now, apalagi Popon adalah konsultan Punggawa,” kata Wakil Ketua Golkar Sulsel, Risman Pasigai (28/5/2018).
Baca: Survei Terbaru Pilgub Sulsel: IYL-Cakka Teratas, Prof Andalan Kedua, NH-Aziz Ketiga
Risman yang juga Jubir pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar (NH-Aziz) menyebut kalau Golkar dan JSI pernah bekerjasama pada Pemilu lalu. “Hasilnya Hancur,” katanya.
JSI merilis hasil riset terbarunya terkait konstalasi dukungan 1 bulan jelang Pilgub Sulsel digelar.
Baca: SYL : Kalau Bertandingji Ayamku Susah Kalah
Hasilnya, pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) berada diposisi teratas dengan elektabilitas 29,8%. Sedangkan di posisi kedua ditempati Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) yang mengantongi dukungan 26,1%. Disusul di posisi ketiga, adalah Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) 20.0%. Sementara Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo (Agus-TBL) hanya 7,1%.
“Responden yang belum memutuskan siapa yang didukung itu 14,0%. Dan tidak menjawab, serta rahasia 3%,” kata Wakil Direktur Eksekutif JSI, Popon Lingga Geni saat memaparkan temuan surveinya di Grand Imawan, Makassar, Senin (28/5/2018) .
Baca: Ramalan Nasib, Keberuntungan, dan Karakter 4 Calon Gubernur Sulsel dari Tanggal Lahir
Popon yang lembaganya dikenal “merajai” kemenangan Pilkada di sejumlah wilayah di Indonesia selama 8 tahun terakhir, mengakui jika pilgub Sulsel tergolong ketat. Apalagi selisih antara IYL-Cakka dengan pasangan yang berada di posisi kedua dan ketiga, itu di bawah 10%.
Meski demikian, di temuan surveinya tersebut, selisih IYL-Cakka dengan NA-ASS sudah melebihi batas marjin error dalam survei yang melibatkan 1.200 responden. Sebab marjin of error 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sementara selisih antara IYL-Cakka dengan NA-ASS menghampiri 4%.
Ia mengurai, pertarungan Pilgub Sulsel akan berlangsung lebih ketat hingga pencoblosan, sehingga dinamika satu bulan ke depan akan menjadi penentu siapa yang keluar sebagai pemenang. Dan semua itu ikut ditentukan seberapa efektif strategi yang dijalankan masing-masing kandidat.
Penulis: Abdul Latif