SULSELEKSPRES.COM – Survei internal Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim pihaknya telah mengugguli petahana Joko Wododo – Ma’ruf Amin, jelang Pilpres 2019.
Hal itu diungkapkan Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak saat dimintai tanggapan terkait hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf lebih tinggi dibandingkan Prabowo-Sandi.
“Hasil survei kami, justru saat ini sudah crossing, Prabowo-Sandi sudah di angka 54 persenan sedang Jokowi 40an [persen],” ucap Dahnil dilansir dari CNNindonesia, Senin (11/3/2019).
Baca Juga:
Jokowi Dilaporkan Karena Singgung Tanah Prabowo, Bawaslu: Itu Cuma Aturan Debat
Kala Sandiga Uno Gagal Masuki Markas Pendukung Jokowi
Survei Suara Jokowi di Provinsi Pimpinan Ridwan Kamil “Tipis”
Dahnil tak merinci metode penelitian maupun jumlah dan pemetaan responden survei internal BPN.
Dahnil hanya meyakini pasangan Prabowo-Sandi akan keluar sebagai pemenang di Pilpres 2019 dengan total perolehan suara di atas 60 persen.
“Kami yakin beberapa hari ini, pada saat pencoblosan Prabowo-Sandi itu bisa menang di atas angka 60 persen,” ucap Dahnil.
Berbeda dengan Dahnil, Juru Bicara Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean, mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo-Sandi masih tertinggal 1 persen dari Jokowi-Ma’ruf.
Berdasarkan hasil survei internal pihaknya, menurut dia, Prabowo-Sandi berada di angka 41 persen, sementara Jokowi-Ma’ruf ada di angka 42 persen.
Namun demikian, lanjut Ferdinand, angka tersebut masih berpotensi berubah mengingat jumlah undecided voters yang masih di angka 17 persen.
“Kami punya hasil survei sendiri dan kami meyakini saat ini posisi elektabilitas antara Prabowo dengan Jokowi sangat dekat menempel dan belum bisa ditentukan siapa yang akan menang Pilpres ini,” ucap dia.