GOWA, SULSELEKSPRES.COM – PT General Survei Indonesia (GSI) merilis hasil survei dua pasangan calon yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gowa 2024. Pasangan nomor urut 1 Amir Uskara-Irmawati Haeruddin (Aurama) unggul dari pasangan nomor urut 2 Husniah Talenrang – Darmawangsyah Muin (Hati Damai).
Aurama memiliki peluang lebih besar karena berada di atas angin dengan perolehan 59,5 persen. Sementara pesaingnya Hati Damai hanya berada di kisaran angka 24,7 persen. Adapun responden yang tidak tahu dan tidak menjawab sebanyak 15,8 persen.
Direktur Riset PT GSI, Muhammad Ridwan menyampaikan, survei tersebut direkam pada 3-11 Oktober lalu, dengan melibatkan 660 responden dengan margin error 4 persen. Ia membeberkan variabel keterpilihan Amir Uskara di Pilkada Gowa.
“Amir Uskara masih menjadi primadona masyarakat dalam perhelatan Pilkada Gowa ini. Salah satu variabel mengapa elektabilitas pasangan Aurama terus naik,” katanya.
Selasa (22/10).
Hal tersebut karena adanya glorifikasi terhadap sosok Amir Uskara sebagai tokoh nasional.
“Saya tidak mendiskreditkan figur lainnya tapi inilah fakta empirik yang ditemukan di lapangan,” ujarnya.
“Variabel lainnya karena track record Amir Uskara yang sangat menjanjikan. Punya basis jelas dan kinerjanya sebagai legislator selama ini sangat memuaskan,” tutupnya.
Sementara, Pengamat Politik Unismuh Makassar, Dr Ridwan Fawallang menegaskan dengan hasil survei tersebut, terbukti bahwa masyarakat Kabupaten Gowa membutuhkan pemimpin seperti Amir Uskara. Hal itu terpotret dari beragam hasil survei yang dipaparkan belakangan ini.
“Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin memang punya pengalaman. Tapi lihat frekuensi dan jam terbang Amir Uskara,” ucapnya
“Makanya, masyarakat Gowa perlu berhati-hati memilih pemimpinnya. Butuh pemimpin yang mampu membaca masa lalu, masa kini dan masa depan,” tutur Ridwan Fawallang.
Menanggapi hasil survei tersebut, Pegiat Literasi dan Penulis Nasional, Bachtiar Adnan Kusuma, menjelaskan bahwa Amir Uskara sudah memiliki bakat dan jiwa kepemimpinan sejak lahir. Hal itu ia pahami betul sebab telah menulis sebanyak delapan judul buku tentang sepak terjang mantan anggota DPR RI tersebut.
“Jiwa kepemimpinan Amir Uskara inilah yang sangat dibutuhkan masyarakat Kabupaten Gowa saat ini. Meski di awalnya, starting point karier Amir Uskara itu mulai dari bisnis tapi beliau kemudian tumbuh menjadi calon pemimpin nasional,” katanya.
Selain itu, kata Bachtiar, Amir Uskara juga sangat konsen dengan dunia literasi. Tak banyak tokoh nasional yang sudah memiliki delapan judul buku yang berisi kiprah tentang dirinya.
“Figur Amir Uskara memiliki keberpihakan dan kegemaran terhadap literasi baik secara lokal maupun nasional. Ini sangat penting untuk membangun daerah. Mengapa literasi tidak dapat berkembang pada satu daerah, karena pemimpin kita banyak yang terlena dengan program non sumber daya manusia,” tutupnya.