MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Hasil survei yang dirilis Populi Center Februari ini menunjukkan PDI Perjuangan tertinggi kedua setelah Golkar. Hal itu lalu direspon Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai berlambang moncong putih itu.
Hal tersebut disampaikan langsung Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan, Bambang DH mengaku, hasil survei tersebut membuktikan DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah solid.
Selain solid, kadarnya, pengaruh ketokohan yang diusung baik di Pemilihan Gubernur (Pilgub) maupun di Pilkada 12 kabupten kota di se Sulsel.
“Selain solid partai pengusung, pengaruh figur yang di usung juga. Apalagi dengan ketokohan nasional Pak Joko Widodo misalnya,” kata mantan Wali Kota Malang, Jawa Timur itu, saat ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Sulsel, Jalan Bawakaraeng Makassar, Jumat (9/2/2018).
Menurutnya, pengaruh ketokohan usungan partai itu mampu memberikan persepsi kepada masyarakat Sulsel.
“Selain tokoh nasional. Ketokohan pasangan yang diusung juga mampu memberikan persepsi kepada masyarakat Sulawesi Selatan, bahwa PDI Perjuangan sudah mendapatkan perubahan bagi calon yang diusung,” jelas politisi DPP PDI Perjuangan itu.
Lebih lanjut, Bambang, menilai setelah mendapatkan hasil survei tertinggi kedua dari partai Golkar Sulsel, harusnya, DPD PDI Perjuangan Sulsel menjadikan barometer untuk terus menaikkan hasil survei baik bagi partai maupun bagi pasangan usungannya.
“Jadi kalau hasil survei nya begitu ya tidak jadi mengherankan, mestinya ini sudah menjadi modal bagi teman-teman PDI Perjuangan di Sulsel, supaya punya optimisme baik bagi partai maupun untuk pasangan yang diusung,” pungkasnya.
Bambang juga mengatakan, selain terus pertahankan hasil survei tersebut teman-teman DPD PDI Perjuangan Sulsel juga, harus terus untuk meningkatkan tren survei untuk menghadapi pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
“Bukan saja untuk Pilkada 2018 ini, tapi untuk Pilkada 2019 nanti. Mudahan-mudahan tren surveinya naik terus,” tutupnya.
Penulis: Abdul Latif
