MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Bupati Takalar Syamsari Kitta mengaku tak ingin maju lagi di Pilkada 2024, ia lebih fokus ke legislatif untuk perjuangkan partai GELORA lolos PT 4 persen.
Artinya Syamsari kitta hanya mengincar senayan 2024. Lalu apakah pernyataan Syamsari kitta serius atau hanya bersayap ?
“Syamsari berani berkata begitu sebab Pileg lebih dulu di laksanakan, yaitu dibulan Februari 2024, sedangkan pilkada baru dilaksanakan November 2024, artinya Syamsari Fokus ke pileg dulu untuk bantu Gelora, itu wajar saja karena momentum pileg lebih dulu. Namun jika Syamsari gagal lolos ke senayan saat maju di pileg Februari, kemungkinan besar dia akan maju di pilkada November 2024,” papar Direktur PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris, Minggu (4/7/2021).
Namun apapun target Syamsari Kitta, menurut Suwadi bakal sulit terealisasi, sebab dia termasuk Bupati minim prestasi. Takalar dibawah kepemimpinan Syamsari tidak ada perkembangan signifikan.
“Janji-janji politik Syamsari belum berjalan baik, dan Juga Syamsari dianggap kurang baik merawat jaringan tim sukses dan relawannya saat dia maju 2017 lalu,” ujarnya.
Artinya, hal tersebut membuat Syamsari Kitta harus kerja keras, baik di Pileg maupun di Pilkada 2024 nanti.
Hal senada diungkapkan, Direktur Utama Suara Nasionalis Indonesia (SNI) Suanto Buang. Menurutnya Kabupaten Takalar dibawah kepemimpinan Syamsari tidak memperlihatkan kemajuan.
“Pembangunan tidak jelas, program ke masyarakat juga tidak jelas. Padahal takalar ini kaya sumberdaya alam, Laut panjang dari perbatasan makassar hingga jeneponto tidak mampu diolah baik untuk membantu masyarakat nelayan, dan begitupun sektor pertanian terlihat hanya jalan ditempat saja,” jelasanya.
“Kondisi seperti itu membuat Syamsari akan kerja keras menghadapi Pileg maupun pilkada takalar 2024,” pungkas Suanto.